Laboratorium Termodinamika ITB memiliki sebuah insinerator mini yang digunakan
sebagai alat uji dalam membakar sampah kota Bandung. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk menguji pembakaran sampah kota adalah simulasi pembakaran. Simulasi pembakaran
dilakukan sebagai pendekatan untuk memperoleh hasil dari pembakaran sampah kota tanpa
melakukan pengujian pada tungku insinerator. Simulasi pembakaran sampah kota dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak Flic dan Fluent.
Simulasi dengan perangkat lunak Flic digunakan untuk mendapatkan profil gas pada
bed tungku, seperti temperatur, kecepatan, tekanan, dan fraksi massa dengan masukan
komposisi sampah, kecepatan grate, dan dimensi tungku insinerator. Simulasi dengan
perangkat lunak Fluent digunakan untuk mendapatkan keadaan seluruh tungku dengan
masukan profil gas dari hasil simulasi pembakaran pada perangkat lunak Flic. Selama proses
simulasi pembakaran sampah kota Bandung, parameter utama yang diamati adalah jumlah
udara yang masuk dan letak saluran outlet tungku terhadap distribusi temperatur, laju massa
sampah kota yang terbakar, dan emisi gas buang.
Berdasarkan hasil simulasi dengan perangkat lunak Flic dan Fluent, didapat bahwa
tungku insinerator mini dengan jumlah udara berlebih sebanyak 25% dengan letak outlet
tungku berada di akhir keluaran sampah merupakan pilihan tungku insinerator mini yang
paling baik. Emisi gas CO yang dikeluarkan melalui tungku sebesar 125,98 mg/Nm, jauh
dibawah batasan maksimum Pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan No. 70 tahun 2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan/atau Kegiatan
Pengolahan Sampah Secara Termal, yaitu sebesar 600 mg/Nm3
.