Industri semen sudah menjadi salah satu industri paling intensif energi di dunia.
Salah satu upaya penghematan energi pabrik adalah dengan melakukan audit energi agar
pabrik bekerja secara efisien. Evaluasi kesetimbangan massa dan energi dilakukan pada
sektor dengan konsumsi energi terbesar, yakni sistem kiln. Dalam melakukan audit
biasanya banyak data-data yang diestimasikan akibat keterbatasan alut ukur saat pabrik
sedang aktif, salah satunya pada sistem siklon separator. Penelitian ini berusaha untuk
memberikan solusi terhadap kendala tersebut dengan mengembangkan perangkat lunak alat
bantu evaluasi neraca massa dan energi termal sistem kiln. Perangkat lunak yang
dikembangkan mampu menampilkan hasil neraca massa dan energi termal hingga ke detail
peralatan di sistem kiln, yaitu sistem siklon serta menghitung nilai efisiensinya.
Sistem yang ditinjau berupa sistem kiln tipe SLC-I dengan konfigurasi
pemanas-mula rangkaian ganda 4 siklon (total 8 siklon), kiln, dan pendingin klinker tipe
grate cooler. Metode pengembangan perangkat lunak dimulai dari identifikasi aliran massa
dan energi pada masing-masing sistem, penyusunan formulasi perhitungan, serta
pembuatan antarmuka perangkat lunak. Perangkat lunak dikembangkan lebih lanjut untuk
menghitung nilai efisiensi separasi siklon di pemanas-mula dengan menggunakan metode
kuadrat terkecil (least squares) untuk penyelesaian persamaan yang berlebih
(overdetermined equations).
Perangkat lunak yang dikembangkan mampu menampilkan hasil perhitungan hingga
detil peralatan sistem kiln dengan kesalahan perhitungan dengan metode least squares di
bawah 0,3%. Ada pun hasil perhitungan efisiensi siklon dapat diperoleh masing-masing
berkisar 93%, 89%, 82%, dan 76% dari siklon teratas hingga siklon tingkat 4.