Tantangan terbesar penggunaan vaksin subunit adalah keterbatasan pada sifat
imunogenisitasnya yang rendah. Selain itu, vaksin subunit yang terdiri dari protein
memiliki stabilitas in vivo dan in vitro yang rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem
penghantaran yang efektif untuk vaksin subunit sehingga diperoleh vaksin yang aman dan
dapat memberikan respon imun yang spesifik terhadap suatu antigen. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan sistem penghantaran vaksin subkutan dan transkutan dalam
bentuk nanostructured lipid carriers (NLC). NLC dibuat dengan menggunakan teknik
ultrasonikasi-emulsifikasi pelarut dan solidifikasi suhu rendah. Bovine serum albumin
(BSA) digunakan sebagai model antigen protein dan diinkorporasikan pada fase lipofilik
dalam bentuk dispersi padat dalam PEG 20000. NLC dibuat menggunakan fase minyak
berupa campuran Suppocire
®
NA dan asam oleat yang distabilkan oleh surfaktan
Polisorbat 80 dan kosurfaktan polietilen glikol 400 (PEG 400). NLC dikembangkan lebih
lanjut dengan menambahkan adjuvan jakalin, yaitu lektin yang diisolasi dari biji nangka
(Artocarpus integrifolia). Pada penelitian ini diperoleh dua jenis formula optimum.
Formula pertama yaitu NLC BSA-jakalin yang terdiri dari Suppocire
®
NA (4,5%), asam
oleat (0,5%), Polisorbat 80 (6%), PEG 400 (4%), dispersi padat BSA (1%), dan dispersi
padat jakalin (0,25%) dengan ukuran partikel 143,13 ± 9,98 nm. Formula kedua yaitu NLC
BSA konjugat jakalin yang terdiri dari Suppocire
®
NA (4,5%), asam oleat (0,5%),
Polisorbat 80 (6%), PEG 400 (4%), dispersi padat BSA (1%), dan jakalin (0,05%) dengan
ukuran partikel 117,57 ± 1,28 nm. Efisiensi penjeratan protein dalam NLC cukup tinggi yaitu
diatas 90%. Uji efek imunogenisitas in vivo menunjukkan formula NLC BSA-jakalin ketika
diberikan secara subkutan mampu menghasilkan titer antibodi tertinggi dan berbeda secara
signifikan (p<0,001) dibandingkan formula basis NLC, NLC BSA, NLC BSA konjugat
jakalin, dan larutan BSA pada hari ke-35, yaitu sebesar 64 kali dari titer kelompok normal.
Sedangkan pada pemberian vaksin secara transkutan formula NLC BSA konjugat jakalin
mampu menghasilkan titer antibodi tertinggi dan berbeda secara signifikan (p<0,001)
dibandingkan formula basis NLC, NLC BSA, NLC BSA-jakalin, dan larutan BSA pada
hari ke-35. Kelompok yang diberi formula NLC BSA konjugat jakalin secara subkutan dan
transkutan menunjukkan peningkatan titer interferon-?dibandingkan kelompok lain
walaupun perbedaannya tidak signifikan (p>0,05).