ABSTRAK Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana COVER Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Rozana Oktaviary
PUBLIC yana mulyana
Siprofloksasin merupakan antibiotik golongan fluorquinolone yang masuk ke dalam
biopharmaceutical classification system (BCS) kelas IV. Saat ini, siprofloksasin dipasarkan dalam
bentuk garam HCl untuk memperbaiki kelarutannya. Pembuatan kokristal merupakan pendekatan
lain untuk memperbaiki kinerja biofarmasetika bahan baku aktif farmasi. Pada penelitian ini,
dilakukan pembuatan kokristal siprofloksasin HCl dengan koformer asam salisilat untuk
mendapatkan produk dengan profil kelarutan dan disolusi yang superior. Kokristal dibuat dengan
melarutkan siprofloksasin HCl dan asam salisilat (1:1) dalam pelarut metanol-air dan etanol-air.
Kokristal yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan Fourier-transform infrared specstroscopy
(FTIR), analisis termal dengan elektrotermal dan differential thermal analysis
(DTA)/thermogravimetry (TG) serta difraktometri dengan powder X-ray diffractometry (PXRD).
Optimasi metode pembuatan dilakukan untuk menentukan proses produksi kokristal yang paling
efisien. Uji kelarutan dan disolusi dilakukan untuk membandingkan kinerja kokristal terhadap
siprofloksasin HCl tunggal. Kokristal dengan rendemen tertinggi diperoleh dari metode penguapan
pelarut metanol-air (1:1) dibantu sonikasi selama 20 menit. Karakterisasi dengan FTIR
menunjukkan puncak khas pada 1697, 1616, 1546 cm
-1
dan 3425 cm
-1
yang mengindikasikan
pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul. Analisis termal menunjukkan puncak endotermik
pada 123,5°C; 174,6°C dan 221,7°C yang mengindikasikan penguapan air, titik leleh dan
dekomposisi. Difraktogram menunjukkan intensitas tinggi pada sudut difraksi sebesar 6,16°;
14,48°; 20,06°; 22,35° dan 28,07°. Seluruh hasil karakterisasi menunjukkan bahwa sistem
multikomponen yang diperoleh merupakan kokristal hidrat yang belum pernah ditemukan
sebelumnya. Uji kelarutan dan uji disolusi dievaluasi menggunakan metode tervalidasi dengan
derivat spektrum serapan UV-Visible. Kokristal memiliki kelarutan 1,3 kali lebih tinggi dalam
media pH 1,2 serta air dan 1,1 kali lebih tinggi dalam media pH 6,8 dibandingkan dengan
siprofloksasin HCl. Pada uji disolusi, kokristal mencapai keadaan tunak 90 menit lebih awal
dengan persentase zat terdisolusi >80% dibandingkan siprofloksasin HCl tunggal.