Pengarusutamaan pembangunan pariwisata nasional dapat membuka peluang
perluasan maupun pemerataan lapangan pekerjaan, mendorong pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki dengan tetap berpegang pada kearifan lokal yang
menjadi karakteristik masing-masing daerah di Indonesia, termasuk pelestarian
lingkungan. Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki
beraneka ragam daya tarik wisata mulai dari wisata alam, budaya, maupun minat
khusus. Namun, khususnya wisata pantai merupakan yang berkembang lebih pesat
bila dibandingkan dengan wisata lainnya. Salah satu pantai yang menjadi destinasi
pariwisata yaitu Pantai Pangandaran dengan keindahannya yang memiliki dua
lengkung yaitu Pantai Timur dan Pantai Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kesiapan sarana dan prasarana di Pantai Pangandaran untuk
menjadi destinasi wisata kelas dunia. Penelitian ini menggunakan metode campuran
dimana metode kuantitatif digunakan untuk mendukung metode kualitatif.
Penilaian kesiapan sarana prasarana Pantai Pangandaran dilakukan dengan
beberapa metode pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan
kuesioner. Berdasarkan kajian literatur dan analisis konten didapatkan variabel
penelitian yakni daya tarik wisata, aktivitas, akomodasi, rumah makan,
perbelanjaan, transportasi, dan walkability. Analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting terhadap kriteria dan
indikator kondisi “ideal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana prasarana
Pantai Pangandaran kurang siap untuk mendukung destinasi ini memiliki pelayanan
berkelas dunia dengan persentase kesiapan 40,33%. Kekurangsiapan ditunjukkan
dengan masih kurangnya perhatian terhadap pengelolaan limbah cair yang
bermuara ke laut, keselamatan aktivitas wisatawan, kenyamanan pejalan kaki, dan
ketersediaan transportasi umum. Hasil penilaian tingkat kesiapan sarana prasarana
dapat dijadikan rekomendasi dan bahan pertimbangan dalam pengembangan Pantai
Pangandaran menjadi destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan.