ABSTRAK Nining
PUBLIC yana mulyana COVER Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Nining
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Nining
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Nining
PUBLIC yana mulyana
Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki banyak aktivitas farmakologi yang telah
banyak dilaporkan baik secara in vitro maupun in vivo dan telah banyak diuji
secara klinis. Penggunaan ekstrak dalam bentuk serbuk akan lebih praktis dan
lebih terukur pemakaiannya sebagai bahan baku farmasi. Selain itu, bentuk serbuk
memudahkan dalam penyimpanan, pendistribusian, standardisasi zat aktif dan
dapat meningkatkan stabilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari
efek penambahan maltodekstrin terhadap karakteristik fisik serbuk ekstrak
kelopak bunga rosela dengan pembentukan mikrokapsul metode semprot kering.
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah ekstrak kering berupa
mikrokapsul yang higroskopisitas dan kelengketannya lebih baik dari ekstrak
kentalnya untuk dapat diformulasikan menjadi berbagai sediaan farmasi dengan
stabilitas fisik yang lebih baik. Ekstrak ini dibuat dan distandardisasi berdasarkan
Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Penelitian dilakukan dengan menambahkan
larutan ekstrak kedalam larutan maltodekstrin menjadi tiga rasio konsentrasi 1:1
(R1); 1:2 (R2); dan 1:4 (R3) sebagai larutan umpan dengan kandungan total
padatan 10% dari berat total larutan enkapsulasi. Kemudian dilakukan
mikroenkapsulasi dengan metode semprot kering pada suhu inlet 110-115?C, suhu
outlet 99-104?C, dan laju alir larutan umpan 200 mL/jam. Ekstrak metanolik
kelopak bunga rosela diperoleh rendemen sebesar 30,88% dengan karakteristik
yang sesuai standar ekstrak pada FHI. Mikrokapsul berhasil diperoleh dari ketiga
rasio dengan karakteristik struktur morfologi seperti bola dan berbentuk amorfkristalin. Rata-rata ukuran partikel menurun seiring dengan penambahan
maltodekstrin. Profil termogram DSC dari ketiga mikrokapsul memperlihatkan
profil ketercampuran antara ekstrak dan maltodekstrin serta adanya peningkatan
suhu transisi gelas yang terjadi. Penambahan maltodekstrin pada mikrokapsul R1,
R2, dan R3 dapat menurunkan sifat higroskopisitas ekstrak serta meningkatkan
kelarutan dalam air dan susut pengeringan. Proses semprot kering terjadi secara
efisien pada serbuk R2 dengan nilai efisiensi enkapsulasi sebesar 97,73% dan
perolehan kembali produk sebesar 74,05%. Semua serbuk mikrokapsul
memberikan nilai sisa pelarut < 1% sehingga dapat dikatakan aman.