BAB 1 Ribka Imanuel
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ribka Imanuel
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ribka Imanuel
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ribka Imanuel
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ribka Imanuel
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan lapangan produksi gas kering memiliki tujuan memperoleh keuntungan finansial yang maksimal dengan mempertahankan laju produksi pada nilai tertentu (plateau rate) selama periode kontrak (plateau time). Hal tersebut tidaklah mudah, karena terdapat banyak variabel baik dari reservoir hingga fasilitas permukaan yang berkaitan dan mempengaruhi. Banyaknya aliran gas yang mengalir dari reservoir ke lubang sumur bergantung pada tubing dan flowline sementara perubahan tekanan di tubing dan flowline hingga permukaan juga dipengaruhi oleh aliran gas yang mengalir. Oleh karena itu pengembangan lapangan secara terintegrasi mulai dari reservoir hingga fasilitas permukaan diperlukan.
Selain melakukan integrasi terhadap sistem produksi dari reservoir hingga fasilitas permukaan, optimasi terhadap variabel-variabel sistem produksi juga diperlukan. Model optimasi yang digunakan adalah metode Genetic Algorithm yang telah banyak digunakan untuk optimasi dalam dunia perminyakan. Fungsi obyektif dari model optimasi ini adalah memaksimalkan nilai Net Present Value (NPV) sebagai indikator ekonomi dengan mengoptimalkan ukuran diameter tubing, diameter flowline, dan tekanan separator.
Berikutnya, dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap perbandingan nilai NPV dari kasus-kasus dengan plateau rate yang berbeda-beda. Akan diamati kecenderungan perubahan nilai NPV terhadap perubahan plateau rate.