digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1997 IDA
PUBLIC Open In Flip Book rikrik

Abstrak : Dengan menggunakan abstraksi matematis dari pengertian daya dan energi, konsep energi disipasi telah digunakan untuk mengembang kan kondisi-kondisi yang cukup untuk kestabilan sistem disipatif. Hasil-hasil perhitungan numerik dari kestabilan (dalam literatur), seperti kondisikondisi penguatan kecil, kondisi-kondisi ke-pasif-an, kondisi-kondisi sektor; secara alami mengikuti kerangka sistem-sistem disipatif. Karakterisasi kawasan waktu sistem linier invarian waktu (LIW) disipatif ditunjuk sebagai lemma ke-disipatif-an, karena merupakan bentuk umum dari lemma Kalman-Yakubovich (atau positive realness lemma) untuk sistem-sistem riel positif, dan bounded real lemma untuk sistem-sistem penguatan terbatas. Kondisi-kondisi untuk lemma ke-disipatif-an dapat diekivalenkan dengan ekspresi dalam bentuk suatu pertidaksamaan matriks linier (PML). Karakterisasi sistem-sistem PML disipatif merupakan hal yang sangat penting dalam aplikasi dari akibat-akibat untuk pengetatan karakterisasi kendalian tak tentu dalam bentuk-bentuk ke-disipatif-an. Karakterisasi PML dari sistem-sistem terbatas, riel positif dan sektor terbatas, diturunkan langsung dari karakterisasi PML disipatif sistem LIW, dengan mensubstitusikan fungsi dayanya masing-masing. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesis sistem kendali disipatif, yang diawali dengan teorema ke-disipatif-an untuk sistem LIW. Karakterisasi PML disipatif yang terdiri dari dua pertidaksamaan matriks, diubah menjadi suatu sistem tiga pertidaksamaan matriks, dengan menggunakan teorema dekomposisi matriks dan komplemen Schur. Selanjutnya digunakan lemma-lemma dan teorema yang tersedia dalam sistem PML. Untuk studi kasus, dilakukan perancangan pengendali H00 , pada pengendalian d"mainika gerak IateraI-direksionaI pesawat terbang N250, dengan bantuan piranti lunak MATLAB, khususnya LMI Control Toolbox, dari The MATH WORKS, Inc. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pengendali telah memenuhi kebenaran teorema yang ada dan mampu mengendalikan kendalian (pesawat), sehingga kendalian memberikan tanggapan yang baik. Kondisi ini menunjukkan prospek yang baik untuk pengembangan perancangan sistem disipatif selanjutnya.