digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996 ADHA
PUBLIC Open In Flip Book rikrik

AbstrakSalah satu mekanisme pola keruntuhan geser kapasitas daya dukung pandas' dangkal adalah teori keruntuhan plastis Prandtl. Teori ini digunakan oleh beberapa ah1i, seperti Terzaghi, Meyerhof dan Hansen. Solusi numerik zona keruntuhan diuraikan oleh Sokolovskii untuk kondisi plane strain dan Cox untuk kondisi axisymmetric. Pengamatan optical terhadap pergerakan partikel pasir memberikan suatu kontribusi yang sangat berharga dalam memahami perilaku partikel pasir dan mekanisme transfer beban. Untuk mengetahui keruntuhan geser pondasi dangkal adalah dengan memetakan perilaku geser partikel pasir, dilatasi dan daerah penyusutan. Penelitian diiakukan dengan menggunakan pasir kuarsa 20 - 30 pada kondisi uji padat dan lepas. Pasir pada kondisi kering dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh air port dan konsoildasi serta untuk memudahkan dalam pengamatan visual. Hasil pengamatan visual diwujudkan dalam bentuk plating gerakan setiap partikel pasir, sehingga tergambar zona keruntuhan geser di sekitar pondasi dangkal. Partikel pasir yang berada di bawah inklusi akan bergerak vertikal ke bawah bersamaan dengan turunnya inklusi. Pergerakan ke bawah dari inklusi akan diikuti oleh gerakan lateral tanah di sekitamya yang ditandai sebagai zona geser. Hasid pengamatan visual memperlihatkan bahwa zona keruntuhan geser terdiri dari zona segitiga pasif, zona geser radial, dan zona geser tinier, tetapi perllaku pertikel pasir tetap merupakan mekanisme pola keruntuhan geser lokal. Hasil pengamatan visual dapat didekati secara analitis, untuk kondisi plane strain didasarkan pada metoda Terzaghi dan metoda Sokolovskii dan kondisi axisymmetric didasarkan pada metoda Cox. Pada bidang zona geser linier, untuk pasir kondisi padat dan kondisi lepas, zona keruntuhan geser hash pengamatan visual lebih besar dad zona keruntuhan geser berdasarkan solusi numerik, di mana perbedaan ini disebabkan pada saat melakukan pengujian pasir di dalam tabung setengah silindris tidak diberikan suatu confining pressure. Dad analisis kapasitas daya dukung pada keruntuhan geser pondasi, perhitungan berdasarkan metoda konvensional memberikan hasil yang cukup aman terhadap uji laboratorium clan uji pemodelan hiperbolik. Pada uji laboratorium dengan model inklusi pondasi dangkal, adanya pengaruh friksi yang tidak terukur antara inklusi dengan jendela kaca dan pelat depan benda uji, sehingga beban hash uji laboratorium lebih besar dad perhitungan kapasitas daya dukung metoda konvensional.