digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Chaula Yoga Pradhika
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi menunjang berbagai lini kehidupan, salah satunya dari sisi kelautan. Di negara maju, informasi tentang pasang surut air laut (pasut) sudah dapat diakses secara aktual untuk digunakan sebagai referensi yang digunakan masyarakat pesisir. Hal tersebut menjadi landasan untuk pengembangan aplikasi serupa yang dapat diakses di laut Indonesia. Dengan memanfaatkan data lapangan yang dimiliki oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang saat ini hanya dapat diakses dalam bentuk situs internet, penyebaran informasi pasut di pesisir Indonesia dalam aplikasi ini dapat diakses dengan mudah dalam perangkat telepon pintar berbasis Android Kajian yang dilakukan dalam studi ini adalah pembuatan rancang bangun sistem informasi pasut berbasis Android. Pengerjaan studi ini dimulai dengan validasi data lapangan menggunakan MGPS_dB, dilanjutkan dengan pengolahan komponen dan prediksi pasut menggunakan T-Tide, lalu ditampilkan dalam telepon pintar dengan memanfaatkan aplikasi Xamarin dan Ruby. Data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah data lapangan 60 stasiun pengamatan BIG tahun 2014. Luaran dari studi ini adalah purwarupa aplikasi pasut berbasis Android bernama OSPas 1.0 yang memiliki fitur utama yaitu menampilkan elevasi data pasut lapangan, komponen utama pembangkit pasut (K1, O1, M2, dan S2), tipe pasut, dan prediksi pasut untuk satu hari dan satu minggu. Berdasarkan studi kasus di 3 stasiun dari 3 wilayah Indonesia; barat, tengah, dan timur, tipe perairan di Bangka (zona barat) memiliki tipe pasut diurnal, stasiun Jepara bertipe campuran condong diurnal, dan daerah Banda dengan tipe campuran condong semidiurnal. Hasil yang ditampilkan dalam aplikasi ini memiliki ketelitian, secara berurutan dari yang terkecil, Jepara, Banda, dan Bangka, dengan menghitung RMSE antara data prediksi dan data lapangan yaitu 0,060 m, 0,062 m, dan 0,125 m.