ABSTRAK Khadijah
PUBLIC yana mulyana COVER Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Khadijah
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Khadijah
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Khadijah
PUBLIC yana mulyana
Famotidin merupakan senyawa obat yang berperan sebagai agen antagonis
reseptor histamin (H2). Famotidin memiliki ketersediaan hayati yang tergolong
rendah yaitu 40-45%. Rendahnya ketersediaan hayati ini berpotensi menurunkan
aktivitas famotidin sebagai agen antagonis histamin untuk kondisi patologis yang
parah. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan dibuat sistem penghantaran
berbasis solid lipid nanopartikel (SLN) dan dilakukan evaluasi peningkatan
ketersediaan hayati pada hewan percobaan (tikus wistar jantan). SLN famotidin
dibuat dengan menggunakan metode homogenisasi kecepatan tinggi dan
ultrasonikasi dalam dua bentuk formula (SLN 1&2). Karakterisasi SLN yang
dihasilkan meliputi efisiensi penjeratan (EP), ukuran dan zeta potensial,
morfologi, titik lebur, dan stabilitas fisik. Rute administrasi yang digunakan dalam
evaluasi ketersediaan hayati famotidin adalah oral dengan dosis pemberian 40
mg/kg BB. Ukuran nanopartikel yang dihasilkan berada dalam rentang 100-200
nm. EP famotidin dalam SLN 1&2 adalah 82,3 ± 4,39 % dan 81,12 ± 3,79 %,
sedangkan nilai zeta potensial SLN 1&2 dan suspensi berturut-turut adalah -1,06
mV, -2,89 mV, dan 0,09 mV. Titik lebur SLN 1&2 adalah 62,1
0
C dan 58,82
0
C,
tidak jauh berbeda dengan titik lebur gliseril monostearat (55.5
0
C). Morfologi
nanopartikel yang dihasilkan berbentuk sferis. Ukuran partikel lipid dapat
bertahan dalam rentang ukuran nanometer selama tujuh hari (SLN 1) dan 14 hari
(SLN 2). Ketersediaan hayati relatif (AUC0-?) SLN 1&2 meningkat sekitar 4,28
dan 4,66 kali lebih besar dibandingkan dengan sediaan suspensi. Hasil analisis
parameter farmakokinetik t1/2el, tmax, dan t1/2ab dari kedua bentuk sediaan dengan
menggunakan analisis ANOVA tidak memberikan perbedaan yang bermakna
(p<0,05). Bentuk sediaan lipid padat nanopartikel (SLN) dapat menjadi alternatif
untuk meningkatkan ketersediaan hayati famotidin.