digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

COVER Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Taufik Hidayat
PUBLIC yana mulyana

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jumlah kematian yang disebabkan oleh tuberculosis setiap tahunnya sangat besar. Kasus yang banyak terjadi adalah ko-infeksi tuberculosis dengan HIV. Rifabutin merupakan salah satu pilihan obat untuk pasien dengan keadaan ko-infeksi tersebut. Rifabutin memiliki berbagai kekurangan diantaranya kelarutan yang rendah dalam air dan mengakibatkan ketersediaan hayati yang rendah. Salah satu cara memperbaiki kekurangan tersebut adalah dengan cara menggunakan teknologi sistem penghantaran obat Solid Lipid Nanoparticles (SLN). Tujuan penelitian ini adalah produksi, karakterisasi SLN rifabutin dan menentukan ketersediaan hayati relatif terhadap suspensi rifabutin. SLN diproduksi dengan metode kombinasi high shear homogenation dan ultrasonikasi, menunjukan metode produksi memiliki reprodusibilitas yang baik. Telah dikembangkan 3 formula F1, F2 dan F3 hasil optimasi yang memiliki karakter ukuran partikel kurang dari 250 nm, efisiensi penjeratan lebih dari 97%. SLN yang dihasilkan stabil secara fisika dan kimia selama penyimpanan 28 hari. Hasil uji pelepasan in vitro menunjukan 50% rifabutin dilepaskan di medium pH 1,2 selama 4 jam dan lebih lambat pada pH 6,8 yaitu sekitar 30% dilepaskan selama 12 jam. Ketiga formula di uji ketersediaan hayatinya pada tikus galur wistar dengan dosis 30 mg/kg BB yang diberikan secara oral. Profil farmakokinetik pada tikus jantan galur wistar menunjukan AUCo-?dan Cmax yang meningkat pada pemberian F2. Selain itu SLN rifabutin yang menggunakan penstabil tween 80 dapat meningkatkan ketersediaan hayati relatif rifabutin dibandingkan dengan sediaan suspensi rifabutin.