Penelitian geofisika dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis struktur bawah
permukaan bumi yang melibatkan pengukuran parameter-parameter fisis batuan
dan material lainnya di dalam bumi. Metode geolistrik mempelajari sifat aliran
listrik di dalam bumi dengan cara mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) ke
dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak, akumulasi, dan
penyebaran kontaminan cairan lindi melalui perbedaan nilai resistivitas dengan
konfigurasi Wenner. Akuisisi data telah dilakukan di sekitar area TPA Sarimukti,
Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 10 lintasan dengan spasi
antar elektroda mulai dari 2,5 hingga 5 meter dan panjang lintasan 80 hingga 160
meter menggunakan sistem multielektroda. Pengolahan data geolistrik pada
penelitian ini diawali dengan pengolahan data lapangan menggunakan metode
perhitungan secara sistematis menggunakan persamaan resistivitas semu untuk
mendapatkan nilai resistivitas semu dari setiap titik pengukuran.
Pengolahan data dilakukan dengan proses inversi menggunakan software
Res2dinv dan software pendukung seperti surfer, googleearth, global mapper dan
photoshop yang kemudian hasilnya diinterpretasi dan dianalisis secara 2D.
Berdasarkan data hasil akuisisi, inversi, dan interpretasi diperkirakan bahwa
hampir semua material di setiap lintasan pengukuran terkontaminasi cairan lindi.
Material tersebut berupa tanah lanau, lanau berpasir, lempung berpasir, pasir, dan
kerikil berpasir yang memiliki nilai resistivitas antara 0,02 sampai 180 ohmmeter
pada kedalaman 2 hingga 31,3 meter. Hasil inversi dan interpretasi lintasan
sembilan didominasi keberadaan material sampah terkontaminasi lindi dan gas
metan yang memiliki resistivitas antara 1.192 sampai 7.451 ohmmeter pada
kedalaman 2 hingga 31,3 meter. Kontaminasi cairan lindi diperkirakan menyebar
ke arah timur, barat daya, selatan dan tenggara sesuai bentuk medan pengukuran
yang curam dan miring ke arah selatan hingga tenggara.
ii
Hasil penelitian telah berhasil menentukan letak, akumulasi, dan penyebaran
kontaminan cairan lindi. Kontaminan cairan lindi terbanyak terdapat pada lintasan
empat, lima, delapan dan sepuluh yang masing-masing terletak pada koordinat
6o48’17.06”LS sampai 107o20’56.08”BT,6o48’16.42”LS sampai
107o20’52.29”BT 6o48’10.89”LS sampai 107o20’50.03”BT,6o47’53.73”LS
sampai 107o20’53.48”BT
Keempat lintasan tersebut masing-masing berjarak 676,26 meter, 835,46 meter,
731,85 meter dan 280,39 meter dari pintu utama atau terletak di sebelah utara,
barat dan timur kolam cairan lindi. Penduduk area sekitar TPA Sarimukti
disarankan untuk tidak mengonsumsi air tanah yang berada di sekitar TPA
Sarimukti agar terhindar dari risiko kontaminan cairan lindi yang banyak
mengandung zat beracun dan zat kimia berbahaya.
Kata kunci: