digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

BAB 2 Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

BAB 3 Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

BAB 4 Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

BAB 5 Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

PUSTAKA Amalia Retnasari S
EMBARGO  2027-06-06 

Buah pisang ambon putih merupakan produk hortikultura yang memiliki sifat tidak tahan lama karena cepat mengalami pembusukan dan mudah rusak. Pemberian coating adalah teknologi yang dapat menunda kebusukan buah pisang. Bahan dasar coating yang digunakan dalam penelitian ini adalah aloevera gel yang termasuk kedalam polisakarida. Coating berbasis polisakarida berfungsi untuk membatasi pergerakan gas O2 dan CO2 sehingga dapat menghambat respirasi. Ekstrak daun binahong ditambahkan pada bahan coating sebagai bahan aditif. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh aloevera gel dan tambahan ekstrak daun binahong terhadap fase pematangan, susut bobot, dan total padatan terlarut (TPT) dari buah pisang ambon putih. Konsentrasi aloevera gel yang digunakan adalah 50% dan 100%. Konsentrasi ekstrak daun binahong yang ditambahkan yaitu 5% dan 10%. Hasil menunjukkan bahwa buah pisang yang dilapisi memiliki rentang waktu fase pematangan lebih panjang sehingga dapat menunda fase pembusukan dibandingkan pisang yang tidak dilapisi. Adanya penekanan produksi CO2 pada saat fase pendewasaan sesuai dengan sifat bahan coating nya yang termasuk ke dalam kategori hidrokoloid. Selain dapat menekan produksi CO2, sifat hidrokoloid lainnya yaitu kurang baik dalam menahan uap air. Aloevera tidak dapat menahan susut bobot buah pisang, namun dengan penambahan ekstrak binahong, susut bobot buah pisang dapat tertahan dibandingkan dengan buah pisang yang dilapisi aloevera gel tanpa tambahan ekstrak daun binahong.