Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika arus di Laut Flores dan sekitarnya
berdasarkan data hasil model Hybrid Coordinate Ocean Model (HYCOM) tahun 2004-2006
dengan resolusi 1/8o dengan pendekatan statistik dan analisis sinyal. Hasil penelitian ini
menunjukkan dinamika arus secara spasial dipengaruhi oleh pergerakan arus dari Laut Jawa,
Selat Makassar, Laut Banda dan aliran massa air dari utara Laut Flores di bagian timur.
Distribusi arus terhadap kedalaman dapat dibagi atas beberapa lapisan berdasarkan pengaruh
musim dan pergerakan arus di kedalaman yang sesuai dengan karakteristik Arus Lintas
Indonesia (Arlindo). Di lapisan permukaan pada kedalaman 0-100 m, faktor musim (musim
barat laut dan musim tenggara) memengaruhi dinamika arus di Laut Flores. Namun dijumpai
arus ke selatan di Selat Makassar menuju Laut Flores bagian selatan yang terjadi sepanjang
tahun. Sementara itu, pada kedalaman 150-300 m di bagian barat mengalir Arlindo dari Selat
Makassar menuju Laut Flores bagian selatan yang dapat mencapaike perairan Nusa Tenggara
dan keluar di Selat Ombai. Kecepatan maskimum arus ini sebesar 0,36 m/det yang terjadi pada
musim tenggara di kedalaman 150 m. Di bagian timur Laut Flores mengalir Arlindo yang
diduga berasal dari Laut Halmahera pada kedalaman 400-800m dengan kecepatan arus
maksimum 0,33 m/det pada musim barat laut.