digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 2 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 3 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 4 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 5 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 6 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 7 Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

DAFTAR Asep Darmana
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Peningkatan pembangunan perkotaan di hampir semua kota besar di dunia secara tidak langsung telah memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dengan bertambahnya area perkerasan (hardscape/ paved area) yang menyebabkan berkurangnya area resapan air serta meningkatkan run off di area perkotan yang berujung pada terjadinya banjir. Kota Bandung yang terletak di ketinggian ±768 mdpl dan memiliki curah hujan yang tinggi menghadapi tantangan dalam penyediaan air bersih dan rawan terhadap bencana banjir. Hal tersebut disebabkan antara lain oleh; (1) belum mampunya PDAM kota Bandung memenuhi kebutuhan air bersih sehingga kekurangan kebutuhan air dipenuhi dari air tanah, dan (2) berkurangnya luas area resapan di perkotaan akibat meningkatnya area perkerasan akibat pembangunan. Secara konvensional, tata kelola air pada suatu pengembangan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka (openended approach) yaitu pendekatan yang beranggapan bahwa air hanya dapat dipakai satu kali, setelah itu dibuang. Sedangkan secara alami, air selalu melalui sebuah sistem tertutup (closed-loop system) berdasarkan pada siklus microrecycling yang menjadi dasar siklus hidrologi. Pendekatan water-sensitive mencoba menangani pengelolaan air pada lingkungan binaan sedekat mungkin dengan prinsip siklus air alami. Tesis ini akan mengkaji dan merumuskan kaidah-kaidah perancangan hunian yang water-sensitive berdasarkan pada kaidah-kaidah watersensitive yang telah ada dan berkembang di beberapa negara. Tujuan dari tesis ini ialah mendemonstrasikan bahwa dengan pendekatan water-sensitive, perancangan sebuah apartment dapat berperan dalam kelestarian lingkungan, khususnya pada aspek air di perkotaan. Dua strategi utama yang menjdi fokus pada tesis ini ialah (1) tata kelola air hujan menggunakan sistem-sistem ramah lingkungan seperti bioswales, bio-retention basin, dan wetland, serta (2) sistem pengolahan limbah domestik setempat untuk mengoptimalkan pengolahan air dalam tapak. Kedua sistem tersebut diintegrasikan pada perancangan arsitektur dan tapak serta dijadikan bagian dari sarana edukasi mengenai water-sensitive design dan permasalahan terkait isu air pada umumnya.