Furosemid merupakan agen diuretik potent dengan waktu paruh 45-60 menit dan
bioavailabilitas oral hanya sekitar 50%. Salah satu alternatif untuk meningkatkan
bioavailabilitas adalah dengan penggunaan sediaan transdermal, akan tetapi
stratum korneum menjadi barier untuk penetrasi furosemid (FRS) melewati kulit.
Untuk mengatasi hal tersebut Solid Lipid Nanoparticles (SLN) diformulasikan
agar dapat meningkatkan penetrasi furosemid melewati stratum korneum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi SLN sebagai pembawa
FRS dan evaluasi fisika kimia termasuk uji difusi secara in vitro. Pembuatan SLN
menggunakan kombinasi homogenisasi kecepatan tinggi dan ultrasonikasi.
Formula SLN terdiri dari 10% apifil, 8% plantacare dan 0,5% furosemid.
Karakterisasi yang dilakukan adalah ukuran partikel,indeks polidispersitas, zeta
potensial, efisiensi penjerapan (EP), titik lebur, morfologi, stabilitas fisika kimia,
uji difusi secara in vitro serta uji keamanan. Ukuran partikel SLN yang dihasilkan
berkisar 50 –100 nm dengan nilai indeks polidispersitas kurang dari 0,5 dan nilai
zeta potensial -4,64 mV. Efisiensi penjerapan furosemid dalam SLN adalah 75,82
±6,71%. Morfologi SLN FRS yang dievaluasi menggunakan Transmission
Electron Microscopy (TEM) berbentuk sferis. Termogram DSC menunjukkan
adanya pemadatan kembali lipid setelah proses pembuatan SLN. Evaluasi fisik
SLN FRS menunjukkan SLN yang stabil pada penyimpanan suhu ruang selama
90 hari, namun terjadi sedikit peningkatan ukuran partikel pada penyimpanan
suhu 40
0
C. Kadar FRS di dalam SLN selama 28 hari di suhu ruang dan suhu 40
0
C
relatif stabil. Hasil uji difusi in vitro menunjukkan jumlah FRS yang terpenetrasi
134,33 µg/cm
2
dengan fluks 32,42 µg/cm
2
/jam dari sediaan krim SLN dan 296,93
µg/cm
2
dengan fluks 107,10 µg/cm
2
/jam dari sediaan gel SLN. Hasil analisis
statistik ANOVA satu arah menunjukkan sediaan SLN dan gel SLN dapat
meningkatkan penetrasi FRS dibandingkan suspensi FRS dan gel FRS.