digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hary Rejcky Hasugian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem pendingin adsorpsi yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan akan menggantikan fungsi dari sistem pendingin kompresi uap di masa depan. Namun perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan performa dari sistem pendingin adsorpsi ini.Dari sejumlah refrigeran yang dapat digunakan dalam sistem pendingin adsorpsi, R32 memiliki kelebihan dalam hal keamanan, potensi pemanasan global yang relatif rendah, dan kapasitas pendinginan yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian sistem pendingin adsorpsi dengan menggunakan R32 sangat baik dilakukan. Sistem pendingin adsorpsi akan diuji dengan pasangan kerja R32 dengan karbon aktif tanpa modifikasi dan R32 dengan karbon aktif yang telah dimodifikasi dengan asam sulfat. Asam sulfat akan mempengaruhi sifat permukaan karbon aktif sehingga meningkatkan kapasitas adsorpsi. Pasangan kerja ini akan diuji untuk mengetahui waktu siklus, efek pendinginan, COP dan pengaruh variasi temperatur akhir desorpsi terhadap kinerja sistem pendingin. Dengan menggunakan variasi temperature akhir desorpsi 55oC, 65oC dan 75oC, hasil pengujian menunjukkan bahwa niai efek pendinginan berada diantara 17 kJ–38 kJ, waktu siklus pendinginan adalah 36, 40 dan 50 menit dan COP yang diperoleh adalah 0,15, 0,18 dan 0,2. Variasi temperatur akhir desorpsi mempengaruhi nilai efek pendingin dan waktu siklus, sedangkan modifikasi karbon aktif hanya mempengaruhi efek pendinginan.