digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyakit hati kolestatik merupakan gangguan pembentukan empedu atau saluran empedu yang pengobatannya menggunakan asam ursodeoksikolat atau ursodeoxycholic acid (UDCA). UDCA dapat ditemukan dengan jumlah yang sedikit dari total asam empedu pada manusia. Enzim 7-?-hidroksilase kolesterol adalah enzim yang berperan penting dalam biosintesis UDCA dari kolesterol dan dikode oleh gen sitokrom P450 7A1 (CYP7A1). Strategi berbasis rekayasa genetika dapat dilakukan untuk memproduksi UDCA pada tanaman dengan menyisipkan gen CYP7A1 dari hewan ke dalam tanaman tinggi kolesterol dimediasi oleh Agrobacterium tumefaciens. Pada penelitian ini gen CYP7A1 diperbanyak dari plasmid rekombinan pET-CYP7A1 dengan PCR menggunakan pasangan primer cyp7a1. Gen tersebut kemudian diligasikan pada vektor kloning pGEM-T® Easy dan ditransformasikan pada sel kompeten Escherichia coli DH5?. Koloni diseleksi dengan seleksi antibiotik ampisilin dan seleksi koloni biru putih menggunakan IPTG dan X-Gal. Koloni putih yang tumbuh dikultur selama 18 jam dan plasmid rekombinan kemudian diisolasi dari kultur tersebut. Gen cyp7a1 yang dipotong dari plasmid rekombinan tersebut diligasikan pada vektor ekspresi pCAMBIA1303 dan ditransformasikan pada E. coli DH5?dengan seleksi antibiotik kanamisin. Analisis produk PCR dan analisis restriksi hasil isolasi telah menunjukkan hasil yang diharapkan. Hasil analisis pasang basa kemudian dibandingkan dengan database urutan pasang basa gen cyp7a1 menggunakan EMBOSS Water. Hasil analisis menunjukkan kemiripan urutan basa sebesar 99,7% dan urutan protein sebesar 100%. Plasmid pCAMBIA1303-CYP7A1 ditransformasikan ke Agrobacterium tumefaciens AGL1 yang dikultur pada media YEP dan dilakukan konfirmasi PCR koloni serta PCR plasmid. Hasil PCR koloni serta PCR plasmid menunjukkan bahwa plasmid rekombinan pCAMBIA1303-CYP7A1 telah berhasil masuk ke dalam A. tumefaciens AGL1.