Perpustakaan Digital ITB

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan tambang emas yang telah beroperasi di Indonesia. Berdasarkan hasil eksplorasi lanjutan yang telah dilakukan oleh PT XYZ, diketahui terdapat sumberdaya urat emas yang berpotensi untuk ditambang dengan metode tambang terbuka. PT XYZ telah merancang desain pit untuk sumberdaya tersebut dan hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan desain tersebut ekonomis atau layak tambang. Namun demikian, PT XYZ ingin mengetahui apakah rancangan desain pit yang telah dibuat sudah optimal dari sisi ekonomi dan cadangan. Selain itu, PT XYZ juga ingin mengetahui pengaruh fluktuasi harga jual emas dan operating cost terhadap jumlah cadangan. Penentuan ultimate pit limit dilakukan menggunakan perangkat lunak Whittle yang mengacu pada metode optimasi pit Lerchs-Grossmann Algorithm. Dari hasil optimasi pit tersebut didapatkan nilai volume overburden, tonase ore, kadar Au serta batasan pit yang optimal untuk ditambang. Selanjutnya, dibuat suatu perancangan desain pit baru berdasarkan hasil optimasi pit yang telah didapat dan dihitung nilai keuntungannya untuk dibandingkan dengan desain pit PT XYZ. Analisis pengaruh fluktuasi harga jual emas dan operating cost terhadap jumlah cadangan dilakukan menggunakan metode dan perangkat lunak yang sama dengan mengganti parameter input harga jual emas dan operating cost. Perancangan desain pit hasil optimasi untuk harga jual emas sebesar US$1.506/troy ounce, menghasilkan cadangan sebesar 22.649 ton dari total 304.036 ton sumberdaya yang ada. Pit hasil optimasi memberikan keuntungan sebesar US$3.845.839. Hasil ini lebih besar dibandingkan desain pit PT XYZ yang hanya memberikan keuntungan sebesar US$170.682. Hasil simulasi pengaruh fluktuasi harga jual emas dan operating cost terhadap jumlah cadangan menunjukkan fluktuasi harga jual emas berbanding lurus dengan jumlah cadangan, sedangkan fluktuasi operating cost berbanding terbalik dengan jumlah cadangan.