digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Safira Mutia Aidhanita
PUBLIC yana mulyana

Gagal ginjal kronik adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Indonesia termasuk negara dengan tingkat penderita gagal ginjal yang cukup tinggi. Berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia pada tahun 2018 prevalensi gagal ginjal kronik sebesar 0,38%. Hipertensi merupakan penyebab maupun komplikasi dari gagal ginjal kronik. Target pengobatan hipertensi pada pasien hemodialisis dengan komorbid diabetes atau tanpa diabetes adalah untuk menurunkan tekanan darah agar dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan penyakit ginjal dan kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas terapi hipertensi, serta mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas terapi hipertensi diantaranya kepatuhan penggunaan obat, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok pada pasien hemodialisis di RSUD Cibabat. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dengan analisis deskriptif dan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medik, dan konkuren melalui wawancara langsung kepada pasien dan metode pill count. Subjek penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu sebanyak 67 pasien. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square/Fisher Exact dan uji Mann Whitney serta menilai besarnya risiko dengan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan terdapat jumlah pasien dengan terapi hipertensi tidak efektif sebesar 79,10%. Terdapat hubungan antara hasil pengukuran kepatuhan menggunakan metode MMAS-8, dan metode pill count (p = 0,000). Terdapat pengaruh antara hasil pengukuran kepatuhan berdasarkan metode MMAS-8 (p = 0,001 OR = 16,96), hasil pengukuran kepatuhan berdasarkan metode pill count (p = 0,001 OR = 18,32), dan aktivitas fisik (p = 0,001 OR = 5,54) terhadap efektivitas terapi hipertensi pada pasien hemodialisis di RSUD Cibabat. Faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi hipertensi adalah kepatuhan dan aktivitas fisik.