digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem imun terutama sel CD4 (sel T pembantu). Tahap akhir dari infeksi HIV disebut Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS). Antiretroviral (ARV) merupakan terapi yang diberikan untuk pasien dengan HIV positif. Indonesia merupakan negara peringkat ke-13 tertinggi pasien HIV/AIDS di dunia dan Jawa Barat menduduki peringkat keempat tertinggi kasus HIV di Indonesia. Di antara kelompok penyakit menular, beban penyakit akibat HIV merupakan yang paling tinggi kenaikannya sebesar 21,15%. Faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan pasien HIV dalam penggunaan terapi ARV adalah faktor internal yang meliputi: pengetahuan, perilaku, pandangan terhadap diri, pertimbangan kerugian biaya dan waktu selama masa pengobatan, demografi, dan sikap terhadap pengobatan dan faktor eksternal yang meliputi: keterbatasan akses komunikasi dengan tenaga kesehatan, regimen obat (lamanya pengobatan, efek samping, jumlah obat yang harus dikonsumsi, dan lain-lain), dukungan sosial dari tenaga kesehatan atau keluarga, dan adanya Pengawas Minum Obat (PMO). Aplikasi Flo. dikembangkan dengan tujuan membantu pasien HIV maupun masyarakat umum mendapatkan informasi seputar HIV-AIDS dan akses interaksi dengan apoteker selaku pemantau terapi obat dan membantu pasien HIV patuh dalam menggunakan ARV dengan adanya alarm dan pengingat kunjungan ke Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang melayani HIV. Dalam waktu 30 hari penggunaan, terdapat 80,41% pengguna kelompok pasien online minimal tiga kali. Secara keseluruhan, aplikasi Flo. memberikan manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh pengguna kelompok pasien maupun kelompok umum. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan kualitas layanan yang diberikan aplikasi Flo. rata-rata 93,99 ± 2,64% dan nilai CV sebesar 2,80%.