Prediksi curah hujan musiman adalah hasil yang sangat berguna untuk berbagai keperluan khususnya di bidang pertanian di Kamboja. Prakiraan curah hujan di Kamboja memiliki nilai ketidakpastian yang tinggi dikarenakan variabilitas curah hujan yang tinggi dan geografi yang kompleks. Derajat ketidakpastian curah hujan secara kuantitatif dapat didefinisikan melalui probabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerapkan dan mengevaluasi dua metode statistical downscaling; metode Constructed Analog (CA) dan Bias Correction (BC) berdasarkan output Climate Forecast System version 2 (CFSv2) untuk prakiraan curah hujan musiman dan (2) menilai hasil prakiraan probabilistik dari prakiraan curah hujan di Kamboja. Prediktor yang digunakan adalah stream function (?), potential velocity (?), dan geo-potential height pada level 850 hPa (z850), dengan prediktan curah hujan dengan metode CA. Berdasarkan hasil statistik, curah hujan yang diprediksi menggunakan medan angin menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan z850. Curah hujan yang telah di-downscale dari ansambel gabungan masih menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan angin (???? dan ????) dan z850. Metode Bias Correction menunjukkan korelasi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode CA. Namun, Brier Score yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi ekstrem musiman menunjukkan bahwa metode CA tidak dapat mendeteksi peristiwa ekstrem. Berdasarkan diagram reliabilitas, metode CA memiliki keunngulan dibandingkan metode BC di pusat wilayah. Metode CA secara garis besar lebih berguna untuk pengambilan keputusan