COVER Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Anugrah Noer Hadi
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Statistical Guidance merupakan prosedur penting dalam operasional prediksi cuaca
modern. Hasil prediksi eksperimental dari luaran model WRF yang dijalankan Lab.
Analisis Meteorologi Institut Teknologi Bandung sebelumnya masih dalam luaran
model mentah. Maka, dalam penelitian ini dilakukan Statistical Guidance dari
luaran model tersebut. Statistical Guidance yang dilakukan menggunakan skema
Model Output Statistic (MOS) untuk prediksi probabilistik kejadian hujan di
Bandung Raya pada periode Januari - Maret.
Pada tahap development dilakukan di titik ITB dan diimplementasikan di Bandung
Raya. Prediksi probabilistik skema MOS dibagi menjadi 3 waktu prediksi, prediksi
hari ke-1, prediksi hari ke-2, dan prediksi hari ke-3 untuk memprediksikan kejadian
hujan tiga hari kedepan. Untuk meningkatkan akurasi prediksi probabilistik skema
MOS, dilakukan pendekatan Optimal Point. Hasil prediksi probabilitas kejadian
hujan skema MOS akan diverifikasi dengan data observasi menggunakan Brier
Score dan dibandingkan dengan time-lagged ensemble menggunakan Brier Skill
Score yang masing-masing dilakukan di titik ITB, Antapani, Cimahi, Buahbatu,
Majalaya, dan Antapani.
Titik optimal yang diujicobakan berada di daerah Bandung bagian barat daya
(sekitar Ciwidey dan Rancabali). Pendekatan kombinasi titik optimal mampu
meningkatkan akurasi prediksi kejadian hujan di dengan Brier Score sekitar 0,2
sampai dengan 0,3. Hasil perbandingan skema MOS dengan skema time lagged
ensemble menunjukkan bahwa skema MOS memiliki akurasi 20% hingga 70%
lebih baik untuk prediksi kejadian hujan.