Daerah penelitian secara administratif terletak di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dengan koordinat 107°35’0’’ BT, -6° 54’30’’ LS sampai dengan 107°50’0’’BT, -7° 4’0’’LS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat keteknikan tanah, mineralogi, dan kandungan organik tanah di daerah penelitian; mengetahui parameter konsolidasi tanah di daerah penelitian; serta analisis amblesan tanah di daerah penelitian.
Pengujian sifat keteknikan tanah dilakukan untuk mengetahui berat jenis, kadar air, analisis ukuran butir, dan batas-batas Atterberg tanah di daerah penelitian. Untuk mengetahui mineralogi lempung di daerah penelitian dilakukan dengan uji X-Ray Diffraction (XRD). Untuk mengetahui kandungan organik tanah di daerah penelitian dilakukan dengan uji Loss on Ignition (LOI). Metode yang digunakan untuk analisis amblesan tanah di daerah penelitian yaitu dengan menggunakan metode konsolidasi satu dimensi.
Hasil uji sifat keteknikan tanah di daerah penelitian menunjukkan bahwa tanah termasuk dalam golongan MH-OH dengan tingkat aktivitas dari low hingga high. Berat jenis tanah daerah penelitian berkisar antara 2,53 – 2,87 g/cm3, sedangkan kadar air alami berkisar antara 62,72–190,17%. Berdasarkan uji mineralogi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), lempung di daerah penelitian mengandung mineral montmorilonit, haloysit, kaolinit, ilit, vermikulit, klorit, nakrit, dickit, albit, ortoklas, dan kuarsa dengan dominasi mineral lempung haloysit. Berdasarkan uji Loss on Ignition (LOI), kandungan organik lempung di daerah penelitian termasuk dalam golongan high organic content dan medium organic content. Berdasarkan uji konsolidasi satu dimensi, parameter konsolidasi lempung di daerah penelitian adalah sebagai berikut: Cc berkisar antara 0,7-1,3; Cs berkisar antara 0,02-0,1; C? antara 0,02-0,03; C?? antara 0,01-0,02; Cv berkisar antara 2,3-4,4 m/tahun. Berdasarkan analisis amblesan tanah di daerah penelitian, nilai maksimum penurunan sebesar 1,42 m dalam waktu 13,5 tahun yaitu pada titik DH 4 2016. Nilai maksimum penurunan pada titik lain berkisar antara 0,05 – 1,42 m.