Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Campuran Beraspal Panas
untuk Aspal Beton Lapis Antara (AC-BC) dengan bahan tambah natural rubber
(lateks) pada variasi 0%, 2% dan 3%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimental di laboratorium yang terdiri atas pengujian agregat
alam, pengujian reologi aspal pen 60/70, pengujian reologi aspal pen 60/70
ditambah natural rubber (lateks) dan pengujian campuran AC-BC. Pengujian
campuran Stabilitas Marshall untuk mendapatkan kadar aspal optimum dan
pengujian lanjutan campuran dengan kadar aspal optimum yang terdiri dari
Modulus Resilien dengan UMATTA dan ketahanan terhadap kelelahan dengan
menggunakan metode four points loading kontrol regangan.
Penambahan natural rubber (lateks) dalam campuran AC-BC menurunkan kadar
optimum aspal (KAO) dan meningkatkan nilai stabilitas Marshall, dimana pada
persentase 3% natural rubber (lateks) didapat KAO terendah yaitu 5,4% dan
stabilitas Marshall tertinggi yaitu 1380,645 kg. Pengujian UMATTA pada
penambahan 2% natural rubber (lateks) menghasilkan nilai Modulus Resilien yang
paling tinggi dibandingkan dengan dua campuran lainnya yaitu 1691 MPa dan 500
MPa. Pengujian kelelahan pada regangan 500 , 600 , 700 menunjukan
bahwa campuran AC-BC dengan 3% natural rubber (lateks) menghasilkan nilai
umur kelelahan yang paling tinggi dibandingkan dengan dua campuran lainnya
yaitu berurutan 101110 siklus, 29890 siklus, dan 15230 siklus.
Secara umum, dari hasil pengujian maupun analisis dapat disimpulkan bahwa
penggunaan natural rubber (lateks) mampu menurunkan penggunaan aspal dalam
pembuatan campuran, hal ini dapat dilihat dengan menurunnya nilai KAO pada
campuran dengan penambahan natural rubber (lateks). Campuran 3% natural
rubber (lateks) lebih mampu menahan retak lelah pada lapisan perkerasaan.