Perpustakaan Digital ITB

Hidroponik merupakan solusi keterbatasan lahan pertanian saat ini. Selain mengatasai permasalahan keterbatasan lahan, sistem hidroponik juga dapat mengatasi permasalahan tanah yang seringkali terserang pathogen. Sistem hidroponik NFT merupakan sistem hidroponik yang telah terbukti menghasilkan produktivitaas tanaman yang tinggi dan mudah diterapkan dibandingkan sistem tersirkulasi lainnya. Tingginya biaya operasional untuk sistem hidroponik dapat diatasi dengan menggantikan nutrisi AB Mix dengan lindi hasil biokonversi sampah organik oleh larva BSFL. Tujuan dari penelitian ini adalah Menentukan pengaruh kandungan makro nutrien dan mikro nutrien yang terkandung pada 100% larutan AB, 60% larutan AB : 40% lindi, 50% larutan AB : 50% lindi, 40% larutan AB : 60% lindi dan 100% lindi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, kadar air, kadar klorofil, bobot basah, serat, dan vitamin C dalam tanaman pakcoy dan menentukan komposisi larutan nutrisi terbaik berdasarkan pertumbuhan, kandungan serat, dan kandungan vitamin C dari tanaman pakcoy. Tanaman pakcoy ditanam dalam sistem hidroponik NFT dengan 5 perlakuan dengan masing – masing 21 tanaman di setiap perlakuan. Digunakan lindi hasil biokonversi sampah buah oleh larva BSFL sebagai substitusi AB Mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan AB Mix 60% : lindi 40% menghasilkan bobot basah 91, 24 gram, bobot kering 6, 02 gram, tinggi tanaman 21, 06 cm, jumlah daun 15 dan kadar klorofil total 10,49 mg/L. Seluruh parameter tersebut seluruhnya tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol (100% AB Mix) setelah dilakukan uji Mann – Whitney (? = 0,05). Nilai vitamin C tertinggi dihasilkan oleh perlakuan 100% lindi yakni sebesar 92.21 mg/100 gr sampel, sedangkan nilai serat tertinggi dihasilkan oleh perlakuan AB Mix 50% : lindi 50% yakni sebesar 0,85%. Berdasarkan penelitian terhadap parameter – parameter tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlakuan AB Mix 60% : lindi 40% merupakan komposisi terbaik untuk pertumbuhan tanaman pakcoy.