Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna merupakan kawasan pelestarian alam
yang memiliki fungsi untuk pemanfaatan sumber daya alam hayati serta ekosistem
secara lestari. Kawasan tersebut memiliki potensi sumber daya alam, salah satunya
adalah telaga seluas 1,5 hektar. Pengembangan pengelolaan TWA Telaga Warna
mencakup aspek sosial, ekonomi, kondisi biofisik dan lingkungan. Penilaian
dengan menganalisis sisi permintaan perlu dilakukan untuk menentukan arah
pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah: menentukan variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan; menentukan kurva permintaan
wisata; serta menentukan nilai manfaat wisata TWA Telaga Warna. Penelitian
dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Mei 2019 di TWA Telaga Warna.
Pendekatan Individual Travel Cost Method/Clawson Method digunakan sebagai metode dalam
penelitian ini untuk mengukur nilai manfaat wisata alam dari sisi permintaan. Data diperoleh dengan wawancara terhadap pengelola, dan
penyebaran kuesioner dengan teknik purposive sampling. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel sehingga ditentukan sampel sebanyak
100 responden. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda
dengan pendekatan willingness to pay. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
bahwa variabel biaya perjalanan, jumlah anggota yang ikut berwisata, waktu
tempuh, serta durasi kunjungan berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan
pada selang kepercayaan 80%. Kurva permintaan terbentuk secara normal setelah
wisatawan melakukan dua kali kunjungan. Nilai manfaat wisata TWA Telaga
Warna tahun 2018 adalah Rp 148.058.641.975.