digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wiwit Astari
PUBLIC didi kusnendi

Kebun Raya Kuningan (KRK) yang diresmikan pada tahun 2015 merupakan kebun raya termuda di Indonesia. Kebun raya ini dibangun dengan tujuan konservasi, pendidikan, penelitian, pariwisata (ekowisata) dan penyedia jasa lingkungan seperti simpanan karbon, perlindungan tata air dan pengendali bencana. Penelitian mengenai serangga dan hama tanaman sudah dilakukan di Kebun Raya Kuningan namun masih sedikit informasi mengenai keanekaragaman jenis tumbuhan dan estimasi simpanan karbon. Penelitian ini dilakukan untuk mendata keanekaragaman jenis tumbuhan dan menghitung estimasi simpanan karbon di Kebun Raya Kuningan Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan pada 20 plot bertingkat (nested plot) berukuran 20m × 20m yang ditentukan secara systematic with random start untuk memperoleh data pohon berdiri. Subplot berukuran 10m × 10m diletakkan di dalam plot 20m × 20m untuk mendapatkan data tiang; subplot 5m × 5m untuk data pancang dan perdu; dan subplot 2m × 2m untuk data semai dan herba. Parameter yang dihitung untuk pohon, tiang dan pancang adalah DBH (Diameter at Breast Height), tinggi, jumah individu, luas basal area, kerapatan dan frekuensi, sedangkan untuk semai, perdu dan herba parameter yang dihitung adalah jumlah individu, frekuensi, dan kerimbunan. Pengambilan data biomassa tumbuhan bawah, serasah dan tanah dilakukan secara destruktif dalam subplot 1m × 1m di dalam plot 20m × 20m. Indeks Nilai Penting (INP) dan indeks keanekaragaman dihitung dengan menggunakan data analisis vegetasi. Biomassa pohon dihitung menggunakan persamaan alometrik (Haruni dkk., 2012), sedangkan biomassa tumbuhan bawah, serasah dan tanah dihitung berdasarkan SNI No. 7724 dan SNI No. 7725 (2011). Hasil penelitian menunjukkan Schima wallichii (INP: 46,22%) dan Gmelina arborea (INP: 30,24%) merupakan pohon yang dominan ditemukan di KRK. Tumbuhan dengan bentuk tiang didominasi oleh Schima wallichii (INP: 65,87%) dan Gnetum gnemon (INP: 39,11%). Adenanthera pavonina dan Gnetum gnemon dengan INP 41,56% merupakan semai yang dominan. Tumbuhan dengan bentuk hidup perdu didominasi oleh Mimosa invisa (INP: 59,42%) dan Mimosa pudica (INP: 42,90%); dan herba didominasi oleh Centrocema pubescens (INP: 26,52%) dan Paspalum cartilagineum (INP: 25,91%). Indeks keanekaragaman pohon di kebun raya ini adalah 2,8. Estimasi simpanan karbon pada tegakan pohon adalah 25,45 tonC/ha (11,06%), pada tumbuhan bawah adalah 11,29 tonC/ha (4,9%), pada serasah adalah 6,32 tonC/ha (2,75%), pada nekromassa adalah 0,17 tonC/ha (0,07%), dan karbon organik tanah adalah 186,85 tonC/ha (81,21%). Total estimasi simpanan karbon di Kebun Raya Kuningan Jawa Barat dengan luas 156,4 ha adalah 35985 tonC.