Turbojet TJ-24 adalah turbin gas mikro yang diproduksi oleh Institut
Teknologi Bandung untuk menghasilkan gaya dorong sebesar 24 N, dan alat ini
telah beberapa kali dijadikan bahan riset. Tetapi, pengujian terbaru menunjukkan
bahwa turbojet belum dapat mencapai kondisi operasi idle. Melanjutkan hasil
perancangan ulang difusor pada tahun 2018, riset ini bertujuan untuk melakukan
studi pada rancangan terkini ruang bakar menggunakan metode computational
fluid dynamics (CFD).
Simulasi-simulasi CFD yang dilakukan menggunakan ANSYS Fluent
16.0 memberikan hasil dengan konvergensi yang dapat diterima. Menurunkan
nilai-nilai faktor under-relaxation adalah langkah penting untuk mendapatkan
hasil-hasil ini. Tetapi, lapisan batas tidak disimulasikan secara akurat untuk
mendapatkan hasil yang konvergen.
Simulasi menunjukkan bahwa, tanpa celah di antara bagian depan flame
tube dan selubung dalam, pembakaran yang stabil dan sempurna telah didapatkan
pada ruang bakar. Tetapi, distribusi temperatur di keluaran ruang bakar kurang
seragam bila dibandingkan dengan distribusi yang biasa diterima dalam praktik.
Simulasi juga menunjukkan bahwa mengganti pojok sembilan puluh derajat pada
bagian belakang flame tube dengan chamfer 3 mm dapat menghilangkan
resirkulasi di dekat inlet guide vane dan memberikan distribusi kecepatan yang
lebih baik pada keluaran ruang bakar. Lubang dapat ditambahkan pada selubung
dalam ruang bakar untuk mendapatkan distribusi temperatur yang lebih seragam.
Di masa depan, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan kesesuaian
kondisi aliran keluaran ruang bakar untuk inlet guide vane dan sudu-sudu turbin.