digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Reactive powder concrete (RPC) merupakan jenis beton dengan kinerja ultra tinggi (Ultra High-Performance Concrete, UHPC). Kencenderungan sifat beton yang getas dengan semakin meningkatnya kekuatan tekan diatasi dengan penambahan serat baja. Kombinasi serat baja dan RPC menghasilkan beton berkinerja ultra tinggi bersifat daktail yang dikenal dengan sebutan Steel Fibre Reactive Powder Concrete (SFRPC). Pada penelitian ini, dilakukan pengolahan dan validasi data hasil eksperimen material RPC dan SFRPC dengan 4 (empat) jenis pengujian yaitu uniaxial compression test (kuat tekan dan rengangan tekan), direct tensile test (kuat tarik dan rengangan tarik), flexure test (kuat lentur), dan 3 points bending test with crack tip (ketangguhan dan energi retak) untuk mendapatkan parameter mekanik material sebagai input aplikasi permodelan elemen pilar jembatan pada software ABAQUS. Permodelan dalam Abaqus menggunakan metode elemen hingga non linear 3 (tiga) dimensi (3D Nonlinear FEM) dengan input parameter sifat elastik dan inelastik material. Sifat inelastik pada RPC/SFRPC dimodelkan dengan Concrete Damage Plasticity (CDP) dan karakteristik retak dengan Extended Finite Element Method (XFEM). Komposisi material SFRPC yang optimum akan menghasilkan material dengan kinerja mekanik dan daktilitas tinggi sehingga penggunaannya terhadap elemen pilar jembatan dapat meningkatkan kinerja pilar dalam berdeformasi inelastik lebih panjang dengan kurva histeretik siklik yang gemuk. Selain itu penggunaan SFRPC dapat memperkecil ukuran penampang sehingga mengurangi massa struktur yang linear terhadap besaran gaya geser dasar gempa yang bekerja pada struktur.