digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurashila Dhiyani
Terbatas Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

COVER Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nurashila Dhiyani
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Institut Teknologi Bandung – Kampus Cirebonsebagai salah satu program Multi-Kampus akan dilaksanakan pada lahan seluas 30 Ha di Pusat Kegiatan Lokal Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Dasar pengembangan ITB - Kampus Cirebon yaitu sebagai kampus yang berkelanjutan atau Sustainable Campus dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, masyarakat dan ekonomi dalam perencanaannya. Salah satu konsep yang diterapkan adalah Konsep Kampus Hijau (Green Campus Concept) di mana prinsip pengelolaan limbah harus diterapkan, salah satunya yaitu dengan adanya pengolahan air limbah domestik di ITB-Kampus Cirebon. Perencanaan sistem penyaluran dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di Kampus ITB Cirebon dilakukan sesuai dengan tahap pembangunan Kampus ITB Cirebon dan direncanakan untuk melayani seluruh wilayah kampus bagian Selatan Sungai Winong. Perencanaan sistem penyaluran IPAL domestik Kampus ITB Cirebon akan dibagi menjadi 2 tahap pembangunan. Sistem penyaluran yang akan diterapkan berupa small bore sewer karena wilayah perencanaan yang memilki kontur yang datar sehingga sulit mencapai kecepatan self cleansing. Air limbah yang berasal dari setiap gedung kemudian dialirkan secara gravitasi menuju IPAL domestik. IPAL domestik untuk tahap pertama (2019-2023) memiliki kapasitas pengolahan sebesar 164,416 m3/hari dan untuk tahap kedua (2023-2036) memiliki kapasitas pengolahan sebesar 267,37 m3/hari. Debit pengolahan tersebut merupakan hasil hasil perhitungan perkiraan timbulan air limbah dari setiap gedung pada masing-masing tahap pembangunan. Parameter utama yang diolah adalah BOD dan TSS dengan kebutuhan efisiensi pengolahan 87% dan 86%. Alternatif pengolahan yang dipilih merupakan variasi unit pengolahan biologis, yaitu CMAS, RBC dan MBBR. Pemilihan dilakukan dengan kajian literatur dan perhitungan untuk mendapatkan kriteria yang akan dibandingkan, yaitu efisiensi penyisihan BOD, kebutuhan lahan, kemudahan operasional dan pemeliharaan, kebutuhan energi, kebutuhan SDM, timbulan lumpur, dampak lingkungan, biaya konstruksi, dan biaya operasional dan pemeliharaan. Berdasarkan hasil penilaian dan pembobotan, unit pengolahan biologis yang terpilih adalah MBBR. Konfigurasi unit pengolahan yang terpilih terdiri bak pengumpul, bak sedimentasi 1, MBBR, secondary clarifier, bak desinfeksi, gravity thickener, dan sludge drying bed. Perkiraan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi sistem penyaluran dan IPAL domestik Kampus ITB-Cirebon sebesar Rp 5.555.612.397 dan biaya operasional sebesar Rp 495.334.547 per tahun. Rekomendasi tambahan dalam mewujudkan kampus berkelanjutan adalah dengan mengintegrasikan pengolahan sampah dengan pengolahan lumpur IPAL melalui teknologi composting dan dilakukannya water recycling pada greywater.