digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Tap Water Di Kawasa Universita Telkom Bandung

Penulis : Annindita Rizky Pradina Setiaw [15715021]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Penerbit : Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Subjek :
Kata Kunci : jaringan perpipaan, pengolahan air minum, sistem penyediaan air minum, tap water, Universitas Telkom
Sumber :
Staf Input/Edit : Asep Kusmana  
File : 1 file
Tanggal Input : 23 Sep 2019

Universitas Telkom adalah sebuah perguruan tinggi yang terletak di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dengan luas lahan sebesar 48 Ha. Saat ini, Universitas Telkom memiliki 26.918 mahasiswa aktif dan 1.802 karyawan yang meliputi staff dan dosen. Saat ini, supply air untuk keperluan kamar mandi dan pencucian telah dilaksanakan. Namun kualitas air yang disupply belum memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Karenanya, akan dilaksanakan supply air untuk keperluan minum di lingkungan kampus melalui Tap Water. Air baku yang digunakan adalah air danau yang memiliki debit sebesar 3,97 L/s. Dari air danau tersebut, perlu diolah 6 parameter yaitu fecal coliform, coliform, kekeruhan, warna, kadmium, dan ammonia. Sistem penyediaan air minum tersebut direncanakan untuk periode hingga tahun 2038, sesuai dengan RENIP Universitas Telkom. Pada tahun tersebut akan dilakukan penambahan 5 fakultas dan 49 program studi sehingga total jumlah penghuni kampus menjadi 36.987 jiwa sehingga debit rerata harian kebutuhan air minum adalah 92.467,5 L/hari. Air akan diolah menggunakan nanofiltrasi lalu kemudian desinfeksi dengan dilakukan pre treatment terlebih dahulu. Terdapat 3 alternatif pre treatment yang dapat dilakukan. Alternatif 1 menggunakan saringan pasir lambat, alternatif 2 menggunakan saringan pasir cepat dan karbon aktif, sedangkan alternatif 3 menggunakan koagulasi, flokulasi dan sedimentasi. Melalui pembobotan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW), didapatkan alternatif 1 sebagai konfigurasi pengolahan terpilih. Setelah unit pengolahan, air akan didistribusikan ke seluruh bagian kampus melalui jaringan perpipaan. Pipa yang digunakan adalah HDPE. Terdapat 2 alternatif jalur yang dapat diterapkan antara lain jalur dengan sistem loop dan jalur dengan sistem campuran. Jalur yang terpilih seletah pembobotan dengan SAW adalah jalur sistem campuran. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ini antara lain Rp. 1.026.600.000,00.

Artikel Terkait