digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak adalah bahan bakar nabati dari crude palm oil. Salah satu bahan bakar nabati yang diproduksi adalah bensin melalui perengkahan katalitik. Pengembangan katalis perengkahan perlu dilakukan untuk memproduksi bensin sesuai standar Pertamina Euro 2. Parameter-parameter yang perlu diperhatikan adalah konversi, angka oktan, kadar aromatik <50%v/v, dan kadar benzena <5%v/v. Katalis yang digunakan berbasis HY (Si/Al: 5,3) dengan perolehan aromatik lebih rendah jika dibandingkan dengan perengkahan yang dibantu oleh ZSM-5. Katalis perengkahan diberi adisi ZSM-5 (Si/Al: 80) dan promosi fosfor. Adisi ZSM-5 bertujuan untuk meningkatkan angka oktan karena kenaikan perolehan aromatik. ZSM-5 selektif terhadap aromatik akibat faktor shape selectivity. Promosi fosfor bertujuan untuk mengurangi keasaman katalis sebagai upaya mencegah overcracking dan mencegah produksi aromatik berlebih. Tetapi, promosi fosfor menyebabkan penurunan konversi trigliserida. Katalis terbaik adalah 10ZSM-5/HY tanpa promosi fosfor. Uji aktivitas 10ZSM-5/HY pada kondisi reaksi T: 500oC, WHSV: 2,59/jam, dan waktu operasi 1 jam menghasilkan konversi 99,26%, selektifitas bensin 68,34%, perolehan aromatik 47,45%v/v, benzena 0,35%v/v, dan angka oktan 94,2. Katalis 10ZSM-5/HY terdeaktivasi hingga 8 jam operasi. Namun, Aktifitas katalis terbaik saat dua jam operasi reaksi. Kenaikan temperatur dan waktu tinggal menyebabkan kenaikan konversi, angka oktan, dan selektifitas aromatik. Kondisi reaksi optimal saat T: 500oC, WHSV: 2,59/jam, dan waktu operasi 2 jam. Studi kinetika reaksi perengkahan oleh katalis 10ZSM-5/HY diperlukan untuk perancangan sistem reaksi di industri. Terdapat model reaksi lima lump sebagai ekspresi dari variabel-variabel kinetika dalam persen massa yaitu trigliserida, LCO&HCO, bensin, gas, dan kokas. Kinetika reaksi dimodelkan sebagai model kinetika hukum pangkat pada kondisi T:475-525oC, WHSV: 2,59-10/jam, dan waktu reaksi 2 jam. Hasil studi kinetika membuktikan reaksi perengkahan berorde satu. Bensin cendrung terbentuk dari reaksi perengkahan fraksi LCO dan HCO.