digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PDAM Tirtawening merupakan satu-satunya perusahaan daerah yang melayani penyediaan air minum di Kota Bandung. Namun dalam kenyataan belum mampu melayani secara keseluruhan kota. Wilayah Bandung Timur merupakan wilayah dengan pelayanan terendah, terutama untuk Zona Gedebage. Sementara berdasarkan RTRW Kota Bandung 2011-2031 yang diatur dengan Peraturan Daerah 18 tahun 2011, wilayah Bandung Timur merupakan wilayah yang harus ditingkatkan sarana penyediaan air minumnya. Oleh karena itu, PDAM Tirtawening merencanakan pengembangan daerah pelayanan untuk wilayah Bandung Timur, yang mana perlu menyediakan tambahan pasokan air baku. Dikarenakan sumber air baku terbesar PDAM Tirtawening berasal dari sungai Cisangkuy yang merupakan sumber air dengan potensi terbesar untuk dimanfaatkan, maka untuk proyek pengembangan daerah pelayanan ini akan dilakukan penambahan pengambilan air baku dari sungai Cisangkuy. Karena air baku diambil dari sungai Cisangkuy merupakan air permukaan, maka PDAM Tirtawening merencanakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikalong yang berlokasi di Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan. IPA Cikalong direncanakan memproduksi air minum untuk melayani Zona Gedebage, yang terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Gedebage, Kecamatan Buah Batu dan Kecamatan Rancasari. Berdasarkan target pelayanan yang ingin dicapai, yaitu 90% pelayanan dalam periode perencanaan 10 tahun yang dimulai tahun 2020-2030, IPA Cikalong direncanakan memiliki kapasitas 700 Liter/detik. Hasil analisis kualitas air Sungai Cisangkuy menunjukkan parameter kekeruhan, kadmium, klorida, detergen, total coliform, dan fecal coli berada di atas standar baku mutu air minum pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010. Terdapat 3 alternatif yang direncanakan untuk unit IPA Cikalong. Selanjutnya dilakukan pemilihan alternatif dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), dan alternatif yang terpilih adalah alternatif 1. Alternatif pengolahan terpilih ini terdiri dari unit preklorinasi, koagulasi, karbon aktif, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Sementara untuk pengolahan air limbah berupa lumpur menggunakan sludge drying bed. Perancangan IPA Cikalong ini meliputi perhitungan desain setiap unit, spesifikasi teknis, serta gambar teknis dari setiap unit. IPA Cikalong direncanakan dibangun di Desa Lamajang dengan luas area 15.045 m2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) total untuk perancangan IPA Cikalong membutuhkan biaya sebesar Rp. 64.417.492.000.00.