digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TS PP NURLELA 1.pdf?
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Keperihatinan seorang warga desa Sekarputih bernama Mbah Sukodok, atas berkurangnya lahan hutan sekitar desa yang pohonnya diambil secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Hal ini mengakibatkan desa Sekarputih mengalami kekeringan berkepanjangan, sumur-sumur menjadi kering, sawah tidak bisa diairi. Dalam upaya mengembalikan hutan seperti sediakala, Mbah Sukodok menciptakan dongeng “Peri Setyowati”. Dongeng menyebar dari mulut kemulut tanpa adanya visualisasi, dongeng memiliki unsur kiasan dan pesan melindungi hutan. Dongeng merupakan salah satu metode pembelajaran bagi anak yang dianggap sangat efektif, maka pesan menjaga hutan yang terdapat dalam dongeng Peri Setyowati ini harus tersampaikan kepada anak-anak, karena mereka generasi penerus dalam menjaga desa mereka sendiri. Penelitian ini mencaritahu apakah anak-anak mengerti dan memahami dongeng tersebut, dengan mengunakan pengambilan data berupa gambar cerita anak. Dalam penelitian ini menemukan dua tipe gambar dan empat unsur gambar yang menjadi ukuran dalam memahami cerita. Ditemukan pemahaman setiap anak berbedabeda namun dapat disimpulkan semua anak memahami cerita dongeng dengan versi masing-masing.