digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ANISA RAHMI TAUFIQ
PUBLIC Dewi Supryati

Pengelolaan yang efektif terhadap aliran pasien pada unit rawat jalan rumah sakit adalah kunci untuk mencapai keunggulan operasional dan kualitas klinis. Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, sebagai salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia, meluncurkan sebuah aplikasi mobile reservasi rawat jalan (RSHS-Go) untuk meningkatkan efektivitas dari manajemen aliran pasien. Walaupun telah memiliki rating yang baik serta memiliki pengunduh 11.000 orang, kurang dari 28% pasien yang masih menggunakannya. Menurut penelitian sebelumnya, faktor yang memengaruhi intensi pengguna untuk terus menggunakan (continuance intention) aplikasi sejenis adalah perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), dan relationship quality (RQ). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor utama yang memengaruhi continuance intention RSHS-Go, menggunakan technology acceptance model. Responden penelitian adalah orang yang telah menggunakan RSHS-Go untuk melakukan reservasi rawat jalan. Sebanyak 98 orang responden terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 15 buah pertanyaan menggunakan skala Likert 7. Data diolah menggunakan PLS-SEM dengan software SmartPLS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi continuance intention secara langsung adalah RQ, sedangkan faktor utama yang memengaruhi secara tidak langsung adalah PEOU. Usulan yang diberikan adalah meyakinkan pasien bahwa layanan RSHS-Go untuk menjadi sarana reservasi dapat dipercaya, membangun pandangan pasien bahwa penggunaan waktu dan layanan medis yang diterima dapat ditingkatkan melalui RSHS-Go, mempersingkat alur penggunaan RSHS-Go, dan meningkatkan kemudahpakaian RSHS-Go.