digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Iqbal Rizki Putra Chu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dinamika iklim dan oseanografi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena interaksi laut-atmosfer yang terjadi seperti ???????? ???????????????????? Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD), musim, dan arus lintas Indonesia (Arlindo). Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mempelajari variasi iklim dan oseanografi. Pada penelitian ini dilakukan studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi variasi SPL di Pulau Pari dan juga pengaruh fenomena ENSO dan IOD. Pulau Pari memiliki bentuk karang atoll dan terdapat karang jenis Porites di Pulau Pari. Pada penelitian ini juga akan dipelajari pengaruh SPL terhadap pertumbuhan linier karang jenis Porites. Kandungan Sr/Ca dari karang sebagai kalibrasi SPL akan dilakukan. Data SPL pengukuran di Pulau Pari dan data model digunakan dalam penelitian ini. Contoh sampel karang Porites diambil pada lokasi pengukuran SPL. Data pasang surut diambil melalui Tide Model Driver (TMD). Metode statistik digunakan untuk analisis data time series SPL dan densiometrik untuk mendapatkan data pertumbuhan linier karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi harian SPL di Pulau Pari dipengaruhi oleh pasang surut. Berdasarkan hasil analisis spektrum, periode SPL di Pulau Pari dominan pada 24 jam, sama seperti periode dominan komponen harian tunggal (diurnal) pasang surut. Variasi bulanan SPL di Pulau Pari dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan IOD dengan korelasi antara anomali SPL bulanan dengan indeks ENSO sekitar r = -0,29. Korelasi antara anomali SPL bulanan dengan indeks IOD sekitar r = -0,72. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena IOD lebih berpengaruh dibandingkan ENSO terhadap variasi SPL di Pulu Pari selama periode 2016-2018. Hal ini mungkin dapat disebabkan karena posisi Pulau Pari yang lebih dekat ke Samudra Hindia sebagai tempat terjadinya IOD dibandingkan Samudra Pasifik sebagai tempat terjadinya ENSO. Hasil analisis pertumbuhan linier karang Porites menunjukkan pengaruh SPL terhadap pertumbuhan linier karang Porites dengan nilai korelasi antara keduanya sekitar r = -0,58. Korelasi negatif menunjukkan bahwa meningkatnya SPL dengan trend 0,022 oC/tahun akan memperlambat pertumbuhan karang hingga -0,664 cm/tahun. Hasil analisis kandungan Sr/Ca dalam karang tidak menunjukkan variasi musiman dengan regresi linier antara Sr/Ca dengan SPL memiliki koefisien determinasi R2=0,01, dalam kasus ini diduga karena subsampling untuk mendapatkan contoh serbuk koral dengan resolusi bulanan tidak tercapai sehingga perlu dilakukan kembali dalam studi lanjutan.