digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Felisianus Arnold E Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Felisianus Arnold E Wibisono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Felisianus Arnold E Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti

Putusnya rantai produksi akibat mesin utama mengalami shut down dapat menurunkan produksi suatu pabrik. Perawatan prediktif perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut dengan cara mendeteksi kerusakan dini berdasarkan tingkat getaran. Untuk mendapatkan data-data getaran tersebut, pemantauan online dapat dilakukan, yaitu dengan memantau kondisi mesin secara kontinu. Diperlukan perangkat akuisisi data untuk pemantauan online yang handal agar data-data yang disimpan tidak hilang. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah perangkat akuisisi data RMS untuk pemantauan online yang berbasis mikrokontroler. Perangkat tersebut dirancang memiliki 3 kanal masukan dan 3 kanal keluaran, rangkaian pengondisi sinyal untuk mengurangi sinyal gangguan, dan 3 rangkaian pengubah nilai RMS menjadi tegangan searah. Perangkat lunaknya dirancang untuk mengambil data yang terdiri dari tanggal dan waktu, RMS rata-rata, RMS maks, dan RMS min setiap 5 detik dan menyimpannya setiap jam. Selain itu, perangkat lunak juga dirancang untuk dapat mendeteksi adanya perubahan masukan sebesar 10 % dibandingkan dengan data sebelumnya. Penelitian ini juga membahas tentang pengujian perangkat keras dan lunak yang telah dibuat. Dari hasil pengujian perangkat keras, dapat disimpulkan bahwa keluaran rangkaian AD536 berhubungan dengan nilai true RMS dan kesalahan maksimal yang terjadi, 1.27 %, masih dapat ditoleransi untuk penggunaan di industri. Pengujian perangkat lunak, atau disebut uji konsistensi dan kehandalan, dilakukan dengan cara menjalankan perangkat secara kontinu selama periode waktu tertentu. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa perangkat dapat menyimpan data setiap jam selama lebih dari 3 hari dan perangkat dapat disebut konsisten serta handal untuk penggunaan kontinu.