Material dari berbagai proyek adalah unk, daalam arti bahwa satu proyek dengan proyek yang lain berbeda spesifikasinya. Spesifikasi-spesifikasi tersebut tergantung pada proses kondisi yang ada di lapangan, seperti tekanan, suhu, jenis cairan, kecepatan alir, volume dan lain-lain. Beberapa alasan mengapa material berlebih dapat terjadi di dalam proyek anatara lain adalah adanya minimal jumlah material yang harus dibeli meskipun melebihi dari kebutuhan proyek, penambahan jumlah dari kebutuhan material proyek sebagai antisipasi kurangnya material disaat proyek dikerjakan, perubahan desain rancangan proyek disaat proyek sedang menghadapi kendala dan pemakaian material sisa proyek sebelumnya. Jika material berlebih dapat dipakai di dalam aktivitas proyek fasilitas, total potensi untuk penghematan dengan pemakaian material berlebih sekitar USD 1,538,726.
Pada riset ini, penulis menggunakan teknik 5 whys untuk menemukan akar permasalahan dari masalah kelebihan material di PT CPI. Kesimpulan berdasarkan hasil teknik 5 whys adalah banyaknya material berlebih yang berada di satellite godown PT CPI dikarenakan rendahnya pemanfaatan dari para pemakai project baru, data material berlebih masih disimpan ditiap tiap satellite godown yang membuat informasi menjadi terbatas untuk di akses dan tidak adanya system pengaturan database secara terpusat dan online untuk mengatur material berlebih saat ini.
Rekomendasi kepada PT CPI untuk dilaksanakan adalah manajemen PT CPI harus mempunyai kemauan untuk merubah pengaturan file secara tradisional menuju system pengaturan database (DBMS) untuk mengatur data material berlebih, system baru harus disosialisasikan melalui email memorandum dari manajemen PT CPI (pimpinan) dan dibutuhkan training singkat untuk para pegawai yang mempunyai interaksi dengan material berlebih dan juga dibutuhkan inisiatif manajemen PT CPI untuk mempercepat pemanfaatan material berlebih dengan cara mewajibkan para user/engineer untuk memanfaatkan material berlebih terlebih dahulu sebelum membeli material yang baru.