Menjadi tua bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stres lingkungan. Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan sistem
tubuh itu bersifat alamiah.
Walaupun proses menua sulit dihindari, namun manusia masih dapat berusaha untuk
memperlambat proses alami ini dan menjaga supaya dalam usia lanjut masih bisa
hidup dalam keadaan sehat dan menikmati kehidupan yang bahagia dan berkualitas.
Untuk mempertahankan kualitas hidup, tetap aktif dan produktif, lansia
membutuhkan kemudahan dalam beraktivitas. Kemudahan dalam beraktivitas akan
membantu lansia melakukan kegiatannya tanpa hambatan, menggunakan energi
minimal dan menghindari cedera. Penanganan terhadap lingkungan aktivitas yang
dicapai melalui elemen interior, harus mempelajari keterbatasan – keterbatasan fisik
dan psikologis yang dialami lansia, diantaranya adalah indera dan antropometri.
Metode yang digunakan dalam penelitian mengenai masalah lanjut usia ini adalah
metode kualitatif deskriptif dimana dilakukan pengumpulan data, pengembangan data
dan wawancara. Temuan tersebut di analisa dengan cara dideskripsikan. Tujuan
analisis adalah mengorganisasikan data ke dalam makna, interpretasi individual yang
menjelaskan fenomena yang dikaji.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa produktifitas tubuh lansia tidak hanya dari
pemenuhan kebutuhan terhadap lingkungan fisik saja, tetapi juga dipengaruhi oleh
kedekatan individu satu dengan yang lainnya, yang mempengaruhi kesehatan dan
mempertinggi harapan hidupnya