digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Era digitalisasi saat ini telah merambah ke dalam sistem pembayaran. Terlihat dari munculnya sistem pembayaran non-tunai, yakni uang elektronik. Terdapat dua macam produk uang elektronik, salah satunya yakni berbasis server dinamakan dompet elektronik. Penelitian ini berfokus pada dompet elektronik, mulai dari pemetaan sistem, model yang dapat diterima, hingga prospek dan tantangan ke depannya. Untuk menggali informasi mengenai system dompet elektronik, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yakni analisa konten. Sedangkan untuk meneliti intensi penggunaan dompet elektronik, penulis menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Terdapat 4 dimensi (karakteristik dompet elektronik, perbedaan individu, kesiapan adopsi dan risiko kredibilitas) yang di dalamnya terdapat total 12 variabel (mobilitas, keterjangkauan, kesesuaian, kenyamanan, inovasi, pengetahuan mengenai dompet elektronik, kegunaan, pengaruh social, kondisi fasilitas, kemudahan, risiko keamanan, dan risiko privasi). Untuk mengujinya peneliti menyebarkan kuesioner dan di dapat 207 responden serta data diolah menggunakan aplikasi SmartPLS dimana data tersebut valid dan dapat diandalkan. Hipotesis yang diterima menunjukkan kriteria dari model dompet elektronik yang dapat diterima, yakni: keterjangkauan, kesesuaian, kenyamanan, pengetahuan dompet elektronik, kegunaan, kemudahan, serta risiko keamanan. Selanjutnya, dompet elektronik didukung oleh beberapa pihak mulai dari peraturan hingga pengawasan agar terus berkembang pemainnya dan dapat tantangan ke depannya.