digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Bab 1.pdf?_
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2.pdf?
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3.pdf?
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4.pdf?
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5.pdf?
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Bantalan merupakan salah satu komponen yang vital pada mesin yang berputar. Bantalan sering menjadi penyebab utama kerusakan pada mesin. Bila kerusakan terjadi maka kerugian ekonomi akan muncul karena mesin berhenti untuk berproduksi. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan kondisi bantalan dalam sebuah pengoperasian mesin rotasi. Di dalam pemantauan kondisi bantalan, kerusakan bantalan harus dideteksi seawal mungkin sehingga perencanaan untuk penggantian bantalan dapat dipersiapkan jauh hari. Dalam tugas sarjana ini dilakukan pemantauan kondisi bantalan untuk mengidentifikasi kerusakan awal pada bantalan uji. Pemantauan kondisi bantalan dilakukan secara berkala dengan parameter yang diukur adalah getaran, shock pulse, dan temperatur. Bantalan uji yang digunakan adalah bantalan bola NTN 6802. Selama pengujian berlangsung, bantalan diberi beban berlebih agar kerusakan bantalan terjadi dalam waktu relatif singkat. Teknik ini dinamakan terknik pengujian yang dipercepat (accelerated test). Berdasarkan hasil pengujian, kerusakan dini pada bantalan terjadi dengan ditandai oleh kenaikan nilai RMS akselerasi, RMS kecepatan, LR/HR, dBm-dBc, dan nilai temperatur. Spektrum frekuensi getaran dan shock pulse juga menunjukkan adanya kenaikan yang linier pada sinyal dengan frekuensi 1x BPFO dan harmoniknya. Hal ini mengindikasikan terjadinya kerusakan pada lintasan luar. Berdasarkan validasi pengamatan visual, terungkap bahwa kerusakan memang hanya terjadi pada lintasan luar dari bantalan. Kerusakan yang terjadi berupa flaking.