Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi,
salah satu diantaranya yaitu patahan lembang yang dapat menimbulkan bahaya primer
bencana gempa bumi dan bencana sekunder longsor. Pada dewasa ini kegiatan vulkaniknya
meningkat dan perlu diantisipasi penanggulangannya melalui manajemen bencana.
Manajemen bencana yang dirasa sangat tepat dalam mengurangi resiko bencana yaitu
mitigasi yang terdapat pada fase pra bencana. Salah satu bentuk mitigasi dalam konteks
pengurangan risiko bencana adalah penyediaan tempat evakuasi yang layak dan aman.
Tempat evakuasi ini tersebar di beberapa Kawasan Rawan Bencana Patahan Lembang, salah
satunya di Kecamatan Lembang. Di Kecamatan Lembang terdapat 6 (enam) tempat evakuasi
yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat
Salah satu kriteria kelayakan tempat evakuasi adalah tersedianya jaringan jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kondisi jaringan jalan pada kawasan rawan bencana patahan
lembang. Penilaian analisis berdasarkan jaringan jalan terhadap kawasan rawan bencana dan
jaringan jalan menurut kondisi fisiknya dengan menggunakan metode tumpang tindih
(overlay) peta dan pengamatan visual pada tahapan analisisnya. Hasil analisis menunjukkan
bahwa 6(enam) dari jumlah tempat evakuasi memiliki kondisi jaringan jalan dengan tingkat
resiko dari rendah hingga tinggi. Hasil analisis dalam merencanakan rute evakuasi didapatkan
area pelayanan sebagai daerah asal dan tempat evakuasi sebagai daerah tujuan terdapat
beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan bentanga patahan lembang dan memiliki
kemiringan lereng yang curam.