digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor manufaktur adalah contributor terbesar baik bagi PDB Indonesia maupun total nilai ekspor Indonesia sehingga perusahaan manufaktur memiliki eksposur lebih besar terhadap resiko nilai tukar mata uang apabila dibandingkan dengan sektor lainnya di Indonesia. Adanya resiko tersebut menimbulkan tidak stabilnya pendapatan karena transaksi yang belum selesai dengan pihak lain yang tidak dilakukan dalam mata uang Rupiah, oleh karena itu perusahaan biasanya menerapkan mitigasi resiko. Namun berdasarkan data dari laporan tahunan perusahaan manufaktur tidak semua perusahaan melakukan nilai lindung atas eksposur resiko nilai tukar mata uangnya walaupun hal tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menganalisa pengaruh dari aktivitas lindung nilai tukar uang terhadap nilai perusahaan manufaktur dengan menggunakan metode multi linear regression untuk mengidentifikasi apabila hal tersebut memang mempengaruhi nilai perusahaan secara signifikan, yang nantinya membantu perusahaan untuk memutuskan apakah mereka perlu melakukan lindung nilai tukar mata uang atau tidak untuk meningkatkan nilai perusahaan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase lindung nilai terhadap piutang penjualan dengan mata uang selain Rupiah, variabel kontrol ukuran perusahaan, rasio keuntungan, rasio utang, pertumbuhan investasi, dan rasio likuiditas, variable tergantung penelitian ini adalah Tobin’s Q ratio yang melambangkan nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas lindung nilai tukar mata uang dengan produk derivatif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Indonesia yang berarti keputusan untuk melakukan aktivitas lindung nilai ataupun tidak bukanlah hal penting untuk dipertimbangkan dalam hal meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyarankan perusahaan melakukan cara lain untuk memitigasi resiko tersebut dengan menggunakan teknik natural hedging karena tidak mengeluarkan biaya dan memiliki fungsi yang sama dibandingkan dengan penggunaan produk derivative yang memakan biaya namun tidak memberi hasil signifikan.