COVER Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Mira Maharani
PUBLIC Alice Diniarti
Ciayumajakuning merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari Kabupaten Cirebon,
Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten
Kuningan, dan sebagian wilayah di Kabupaten Sumedang. Pada Peraturan Daerah
No 22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029 terdapat banyak rencana mengenai pembangun infrastruktur pada jalur darat,
laut dan udara bagi wilayah Ciayumajakuning sehingga pada kedepannya akan
semakin mudah untuk mendatangi wilayah ini . Saat ini dengan adanya jalan bebas
hambatan atau biasa disebut jalan tol, yang menghubungkan antara Cikopo-
Palimanan-Kanci-Pejagan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar bagi
pariwisata di Ciayumajakuning ini berkembang pesat dikarenakan wilayah
Ciayumajakuning sekarang ini menjadi salah satu pilihan tujuan wisata bagi
wisatawan asal jakarta pada setiap akhir pekan selain Bandung, waktu tempuh yang
cepat menjadi pilihan Ciayumajakuning. Mengingat pentingnya sektor pariwisata
di masa yang akan datang, pengembangan pariwisata di Ciayumajakuning
diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan dan penyebaran wisatawan yang tidak hanya terpusat pada Kota
Cirebon.
Pariwisata di Ciayumajakuning didominasi oleh wisata alam maupun budaya,
namun pemerintah diduga masih kurang siap akan pasar pariwisata di
Ciayumajakuning yang sedang berkembang pesat karena keberadaan Tol Cipali.
Maka dari hal tersebut diperlukan suatu kajian dan konsepsi perencanaan rute
wisata pada Wilayah Ciayumajakuning sebagai masukan bagi pembuatan kerangka
kerja atau arahan kebijakan pemerintah bagi pengembangan kepariwisataan baik
dalam jangka menengah dan panjang dalam rangka pengembangan pariwisata di
Ciayumajakuning. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pariwisata melalui
rute wisata kawasan Ciayumajakuning. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
sasaran dari penelitian ini adalah: Teridentifikasinya potensi wisata yang dapat
dikembangkan di Kawasan Ciayumajakuning; Teridentifikasinya kondisi eksisting
daya tarik wisata di Ciayumajakuning; Teridentifikasinya aksesibilitas daya tarik
wisata di Ciayumajakuning; Tersusunnya Rute Wisata di Ciayumajakuning sesuai
kondisi eksisting dan potensinya; Teridentifikasinya infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mendukung aksesibilitas dan pengembangan rute wisata Ciayumajakuning.
ii
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan
kuantitatif yang sama-sama dilakukan untuk ketersediaan data dan kondisi yang
berbeda sesuai keperluan analisis.
Kurang lebih terdapat 22 daya tarik wisata di Ciayumajakuning, namun hanya 13
daya tarik wisata yang terpilih menjadi prioritas daya tarik wisata yang masuk
dalam rute wisata Ciayumajakuning. Dalam pemilihan daya tarik wisata strategis
ini menggunakan konsep 5A yang merupakan elemen kunci yang harus dimiliki
oleh sebuah destinasi. 5A ini terdiri dari Accessibilty, Accomodation, Atraction,
Activity, dan Amenities. Setelah terpilih daya tarik wisata strategis maka baru akan
dilakukan penyusunan rute wisata, Rute Wisata di Ciayumajakuning dibagi menjadi
3, yaitu Rute Wisata Kota (Keraton Kasepuhan – Keraton Kacirebonan – Taman
Sari Gua Suyaragi – Cirebon Waterland Ade Irma Suryani – Batik Trusmi); Rute
Wisata Barat (Gedung Perundingan Linggarjati – Pemandian Cibulan – Situs
Purbakala Cipari – Curug Putri Paluntungan – Tenjo Laut); dan Rute Wisata Timur
(Batu Lawang – Telaga Nilam – Batu Luhur), setelah tersusunnya rute wisata maka
diperlukan juga analisis mengenai infrastruktur pendukung yang dibutuhkan pada
daya tarik wisata yang termasuk dalam rute wisata agar daya tarik wisata semakin
berkembang menjadi baik dan semakin siap dalam menerima wisatawan datang.
Dalam penelitian ini juga terdapat paket wisata yang terbuat dari rute wisata yang
sudah tersusun, paket wisata ini terdiri dari paket wisata 1 hari, paket wisata 2 hari
1 malam, dan paket wisata 3 hari 2 malam.
Rute perjalanan wisata pada hakekatnya direncanakan untuk digunakan wisatawan
bergerak dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya, dengan pengembangan
yang ditekankan pada pengembangan pola rute lintasan persinggahan. Sedangkan
distribusi pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan dimaksudkan untuk
melengkapi rute perjalanan yang telah ditentukan tersebut agar menjadi suatu rute
perjalanan yang menarik yang dilengkapi oleh kemudahan-kemudahan perjalanan
bagi wisatawan yang berkunjung maka dari hasil penelitian ini ada beberapa
rekomendasi yang dapat digunakan oleh stakeholder yang terdiri dari pemerintah,
swasta, organisasi pariwisata, pengelola daya tarik, dan masyarakat di
Ciayumajakuning untuk di jadikan sebagai panduan untuk mengembangkan
pariwisata di Ciayumajakuning.