digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Anisa Prasyanientyas Anugrah
PUBLIC Alice Diniarti

Koridor Jalan R.E. Martadinata dikenal dengan deretan factory outlet yang menjadikannya sebagai salah satu area wisata belanja Kota Bandung dan pada tahun 2015 ditetapkan oleh pemerintah kota Bandung sebagai pedestrian zona 1 bersama Jalan Asia Afrika dan Braga yang direvitalisasi area pedestriannya dalam rangka membudayakan jalan kaki bagi warga Kota Bandung. Namun aktifitas pejalan kaki pada koridor R.E. Martadinata masih belum meningkat, karena koridor jalan Martadinata masih dilihat sebagai tempat bukan sebagai ruang publik kota yang memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati pejalan kaki. Maka dari itu dilakukan perancangan menggunakan prinsip pada konsep placemaking sebagai cara untuk mengaktifkan ruang perkotaan. Analisis dilakukan untuk memahami kualitas koridor R.E. Martadinata sebagai sebuah ruang dengan teori sense of place kemudian merumuskan perancangan dengan konsep placemaking agar koridor Martadinata menjadi sebuah ruang publik kota yang menarik dan menjadi destinasi wisata belanja berkarakter di Kota Bandung.