digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Siti Haura Khairani
PUBLIC yana mulyana

Hipertensi merupakan penyakit kronis dan memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Efektivitas terapi hipertensi perlu dicapai untuk mencegah komplikasi penyakit lain. Salah satu faktor yang mendukung ketercapaian efektivitas terapi adalah kepatuhan terhadap pengobatan. Pemerintah telah melaksanakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) untuk menunjang pengobatan pasien penyakit kronis yang menggunakan jaminan kesehatan nasional. Belum ada evaluasi yang berkelanjutan mengenai tingkat kepatuhan dan efektivitas terapi pada pasien hipertensi di UPT Puskesmas Pasundan Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan dan efektivitas terapi dari pasien hipertensi PROLANIS maupun non-PROLANIS di UPT Puskesmas Pasundan Kota Bandung serta hubungan antara kedua parameter tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah studi observasional cross-sectional dan secara konkuren (Februari ?April 2019) di UPT Puskesmas Pasundan Kota Bandung. Data diperoleh melalui kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai data demografi pasien, pola hidup, kepatuhan, dan jenis informasi yang disampaikan petugas farmasi. Kepatuhan diukur menggunakan Hill-Bone High Blood Pressure Compliance Scale. Efektivitas terapi mengacu kepada standar JNC 8 dengan mengukur capaian target tekanan darah. Sampel terdiri dari 22 pasien PROLANIS dan 133 pasien non-PROLANIS. Tingkat kepatuhan pada pasien PROLANIS dan non-PROLANIS berturut ?turut adalah 27,27% dan 16,54%, dan berbeda bermakna (p<0,05). Tingkat efektivitas terapi pasien PROLANIS adalah 59,09% dan 33,83% pada pasien non-PROLANIS, yang secara statistik berbeda bermakna (p<0,05). Kepatuhan dengan efektivitas terapi memiliki asosiasi rendah (r =0,21) tetapi signifikan secara statistik (p<0,05).