digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jessica Nathania
PUBLIC yana mulyana

Kardioprotektif merupakan suatu mekanisme kerja yang membantu mencegah kerusakan sel otot jantung yang disebabkan oleh stress oksidatif. Daun sirsak (Annona muricata L.) dan biji alpukat (Persea americana Mill.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati radang, meredakan nyeri, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah penyakit jantung. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan efek kardioprotektif dari ekstrak daun sirsak dan biji alpukat baik secara tunggal maupun kombinasi pada tikus galur Wistar. Metode uji efek kardioprotektif dilakukan pada enam kelompok uji, yaitu (1) kontrol negatif (Na-CMC), (2) kontrol positif (Na-CMC dan induksi isoproterenol), (3) ekstrak etanol daun sirsak dosis 150 mg/kg bb dan induksi isoproterenol, (4) ekstrak etanol biji alpukat dosis 150 mg/kg bb dan induksi isoproterenol, (5) kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan ekstrak etanol biji alpukat dosis 150-150 mg/kg bb dan induksi isoproterenol, dan (6) kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan ekstrak etanol biji alpukat dengan dosis 75-75 mg/kg bb dan induksi isoproterenol. Pengujian diawali dengan menguji efek isoproterenol pada tikus jantan dan betina galur Wistar. Hasil uji menunjukkan bahwa kenaikan kadar serum biomarker ALT, AST, LDH, CK, dan CK-MB jantung lebih signifikan pada tikus jantan dibandingkan tikus betina. Dengan demikian, tikus jantan galur Wistar dipilih sebagai hewan uji dalam penelitian ini. Ekstrak tunggal daun sirsak 150 mg/kg bb dan ekstrak tunggal biji alpukat 150 mg/kg bb tidak menunjukkan efek kardioprotektif dengan tidak menghambat kenaikan kadar biomarker ALT, AST, LDH, CK, dan CK-MB secara signifikan (P>0,05) dibandingkan dengan kontrol positif. Kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan biji alpukat 75-75 mg/kg bb menghambat kenaikan kadar biomarker AST, LDH, CK, dan CK-MB secara berturut-turut sebesar 27,08%; 35,68%; 14,2%; dan 43,79% yang signifikan (P<0,05) dibandingkan dengan kontrol positif, sedangkan kadar biomarker ALT tidak dihambat. Kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan biji alpukat 75-75 mg/kg bb menunjukkan penghambatan kenaikan kadar biomarker yang lebih baik dibandingkan kombinasi dosis 150-150 mg/kg bb. Efek kardioprotektif kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan biji alpukat 75-75 mg/kg bb ini bersifat sinergis. Dari hasil histopatologi, kombinasi ekstak etanol daun sirsak dan biji alpukat 75-75 mg/kg bb menunjukkan rongga sel otot jantung lebih rapat dibandingkan kelompok uji lain yang menandakan adanya perbaikan sel otot jantung.