digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Neng Ernawati
PUBLIC yana mulyana

Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan sehingga memiliki sifat yang sangat reaktif. Konsentrasi radikal bebas dalam tubuh yang tinggi akan menyebabkan berbagai macam gangguan seperti mutasi sel dan penyakit degeneratif. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas sehingga dapat meredam radikal bebas. Antioksidan dapat diperoleh dari tumbuhan, salah satunya adalah pada tumbuhan kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa antioksidan dari daun kakao. Serbuk simplisia daun kakao diekstraksi menggunakan metode refluks dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dan dilakukan subfraksinasi menggunakan metode kromatografi lapis tipis preparatif. Pemantauan dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis silika gel GF254 dengan penampak bercak sinar tampak, sinar UV panjang gelombang 254 nm dan 366 nm, dan penampak bercak DPPH 0,1% dalam metanol. Pemurnian dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat dikarakterisasi menggunakan penampak bercak sitroborat, uap amonia, kromatografi kertas dua dimensi dan spektrofotodensitometri. Simplisia dan ekstrak etanol daun kakao mengandung senyawa flavonoid, tanin, kumarin, steroid/triterpenoid, dan fenol. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. IC50 dari asam askorbat, ekstrak etanol daun kakao, fraksi etil asetat daun kakao, fraksi air daun kakao, fraksi n-heksana daun kakao, dan isolat beturut-turut adalah 1,62±0,03 µg/mL, 3,25±0,26 µg/mL, 2,35±0,15 µg/mL, 3,01±0,15 µg/mL, 21,10±0,89 µg/mL, dan 1,90±0,12 µg/mL. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa isolat merupakan senyawa isoflavon aglikon tanpa 5-OH bebas.