Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak
berpasangan sehingga memiliki sifat yang sangat reaktif. Konsentrasi radikal bebas dalam tubuh
yang tinggi akan menyebabkan berbagai macam gangguan seperti mutasi sel dan penyakit
degeneratif. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih
elektron kepada radikal bebas sehingga dapat meredam radikal bebas. Antioksidan dapat
diperoleh dari tumbuhan, salah satunya adalah pada tumbuhan kakao (Theobroma cacao L.).
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa antioksidan dari daun kakao. Serbuk simplisia
daun kakao diekstraksi menggunakan metode refluks dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak
difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dan dilakukan subfraksinasi menggunakan
metode kromatografi lapis tipis preparatif. Pemantauan dilakukan menggunakan kromatografi
lapis tipis silika gel GF254 dengan penampak bercak sinar tampak, sinar UV panjang gelombang 254
nm dan 366 nm, dan penampak bercak DPPH 0,1% dalam metanol. Pemurnian dilakukan dengan
metode kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat dikarakterisasi menggunakan penampak bercak
sitroborat, uap amonia, kromatografi kertas dua dimensi dan spektrofotodensitometri. Simplisia
dan ekstrak etanol daun kakao mengandung senyawa flavonoid, tanin, kumarin,
steroid/triterpenoid, dan fenol. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. IC50 dari
asam askorbat, ekstrak etanol daun kakao, fraksi etil asetat daun kakao, fraksi air daun kakao,
fraksi n-heksana daun kakao, dan isolat beturut-turut adalah 1,62±0,03 µg/mL, 3,25±0,26 µg/mL,
2,35±0,15 µg/mL, 3,01±0,15 µg/mL, 21,10±0,89 µg/mL, dan 1,90±0,12 µg/mL. Hasil karakterisasi
menunjukkan bahwa isolat merupakan senyawa isoflavon aglikon tanpa 5-OH bebas.